Denpasar, iNews.id - Pemerintah Provinsi Bali bersama PLN Icon Plus resmi meluncurkan inisiatif strategis bertajuk Menuju Bali Green Island untuk mendorong transisi energi bersih dan digitalisasi di Pulau Dewata. Kolaborasi ini menandai langkah konkret dalam mewujudkan Bali sebagai provinsi mandiri energi berbasis energi terbarukan.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, menegaskan bahwa kemandirian energi di Bali adalah hal yang tidak bisa ditawar. Dengan pertumbuhan kebutuhan listrik yang pesat dan keterbatasan sumber daya fosil, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dianggap sebagai solusi cepat dan berkelanjutan untuk menghindari krisis pasokan listrik. Pemprov Bali telah menerbitkan regulasi yang mewajibkan penggunaan PLTS Atap di bangunan pemerintah dan fasilitas publik, serta mendorong sektor swasta seperti hotel, vila, dan kampus untuk mengikuti langkah ini.
Sebagai anak perusahaan dari PLN, PLN Icon Plus berkomitmen menyediakan solusi end-to-end untuk pemasangan PLTS Atap, mulai dari perencanaan teknis hingga pemeliharaan. Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, menyatakan kesiapan perusahaan dalam mendukung penuh program Bali Green Island dan memperluas akses energi bersih di berbagai sektor strategis.
Selain fokus pada energi terbarukan, PLN Icon Plus juga memperkuat infrastruktur digital di Bali melalui layanan ICONNET. Dengan jaringan internet berkecepatan tinggi yang terintegrasi dengan solusi energi terbarukan, ICONNET mendukung digitalisasi layanan publik dan pertumbuhan ekonomi kreatif di Bali.
Institute for Essential Services Reform (IESR) mendukung penuh inisiatif ini dan melihatnya sebagai langkah progresif menuju Bali Mandiri Energi dan pencapaian Net Zero Emission pada 2045. IESR mencatat bahwa Bali memiliki potensi energi surya yang besar, namun pemanfaatannya masih di bawah 1% dari total potensi. Pemanfaatan PLTS Atap secara masif diharapkan dapat meningkatkan bauran energi terbarukan dan menciptakan lapangan kerja hijau baru.
Editor : Danyy Manu
Artikel Terkait
