Kupang, iNewsAlor.id – Seorang nasabah Bank NTT di Kupang melontarkan kritik tajam terhadap pola mutasi pegawai yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank NTT, Yohanes Umbu Praing (YUP), usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).
Nasabah yang enggan disebutkan namanya itu menilai mutasi dilakukan 2 hari setelah RUPS-LB ini tidak profesional, bahkan disebut ugal-ugalan, karena diduga lebih mengutamakan kepentingan pribadi ketimbang kebutuhan organisasi.
“Mutasi ini tidak berdasarkan evaluasi kinerja. Kesan yang muncul justru seolah-olah untuk mengamankan posisi Plt Dirut,” ujar narasumber kepada iNewsAlor.id, Sabtu (17/5/2025).
“Kalau mutasi seperti ini terus terjadi, bagaimana organisasi bisa sehat? Ini tidak mencerminkan manajemen berbasis profesionalisme,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt Dirut Bank NTT Yohanes Umbu Praing membenarkan adanya mutasi pegawai usai RUPS-LB. Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, ia menyatakan bahwa mutasi dilakukan untuk mengisi jabatan yang kosong.
“Iya, benar itu mutasi untuk mengisi jabatan yang lowong,” ujar Yohanes Umbu Praing.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait
