get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut di Wae Garit Manggarai, Pemotor Tewas usai Kehilangan Kendali

Kristo Loko : Hadirnya Koperasi Merah Putih Diharapkan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Desa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:56 WIB
header img
Kristoforus Loko, S. Fil - Wakil Ketua Komisi III DPRD NTT

Kupang, iNewsAlor.id – Wakil Ketua Komisi III DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Kristoforus Loko, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Amanat Sejahtera (PAN-PKS) DPRD NTT dan politisi Partai Amanat Nasional (PAN), menegaskan bahwa kehadiran Koperasi Merah Putih harus menjadi instrumen percepatan pertumbuhan ekonomi desa.

Menurutnya, koperasi ini memiliki potensi besar untuk menjadi fondasi perekonomian nasional, tetapi harus dikelola dengan baik agar tidak justru melemahkan koperasi yang sudah berkembang.

"Koperasi Merah Putih ini harus didesain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada. Namun, yang paling penting adalah koperasi ini tidak boleh mematikan koperasi-koperasi yang telah berkembang pesat di NTT," ujar Kristoforus, (10/03/2025).

Sinergi dengan Koperasi yang Sudah Berkembang

Di NTT, koperasi telah menjadi bagian penting dalam sistem ekonomi daerah. Sejumlah koperasi kredit seperti Koperasi Swastisari, Obor Mas, dan Pintu Air telah mencapai skala nasional. Karena itu, Kristoforus menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih harus bersinergi dengan koperasi yang sudah ada, bukan menciptakan persaingan yang berpotensi merugikan koperasi lokal.

"Dengan adanya Koperasi Merah Putih, jangan sampai koperasi yang sudah tumbuh di masyarakat justru terhambat. Sebaliknya, koperasi ini harus menjadi pelengkap dan mendukung koperasi yang ada," tambahnya.

Diversifikasi Usaha dan Dukungan Hilirisasi

Kristoforus juga menyarankan agar Koperasi Merah Putih tidak hanya berfokus pada usaha simpan pinjam, tetapi harus melakukan diversifikasi unit usaha. Salah satu usulan penting adalah koperasi produksi dan konsumsi, yang dapat membantu pemasaran hasil produksi masyarakat desa.

"Saat ini, Gubernur-Wakil Gubernur NTT, Melki Laka Lena - Johny Asadoma, sedang mendorong program hilirisasi. Koperasi ini bisa mengambil peran dalam mendukung pemasaran produk olahan hasil pertanian dan perkebunan masyarakat," jelasnya.

Dengan begitu, koperasi ini bisa berkontribusi dalam meningkatkan nilai tambah produk lokal dan memperkuat ekonomi desa secara lebih luas.

Belajar dari Kegagalan Koperasi Unit Desa (KUD) di Masa Lalu

Kristoforus juga menyoroti pentingnya mempelajari pengalaman dari kegagalan Koperasi Unit Desa (KUD) di masa lalu. Menurutnya, salah satu faktor utama kegagalan KUD adalah kurangnya rasa memiliki dari masyarakat karena koperasi tersebut dibentuk oleh pemerintah tanpa keterlibatan aktif anggota.

"Jika koperasi ini hanya dibentuk sebagai proyek pemerintah, tanpa partisipasi aktif masyarakat, maka sulit bagi koperasi untuk berkembang dan bertahan lama," tegasnya.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM), manajemen kelembagaan yang baik, serta sistem monitoring dan pendampingan yang ketat dari pemerintah.

Harapan untuk Masa Depan Koperasi di NTT

Ke depan, Kristoforus berharap Koperasi Merah Putih dapat menjadi instrumen efektif dalam mendukung pengembangan ekonomi desa, khususnya di NTT. Dengan sinergi yang baik antara koperasi baru dan koperasi yang sudah berkembang, masyarakat desa dapat memperoleh akses permodalan yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Kita harus memastikan koperasi ini benar-benar hadir untuk masyarakat dan mampu memberikan manfaat nyata, bukan hanya sekadar program pemerintah yang berumur pendek," pungkasnya.

Dengan pengelolaan yang tepat, Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjadi bagian dari solusi dalam percepatan pembangunan ekonomi berbasis desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, Tutup Politisi PAN ini.

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut