Jawa Barat Pelajar Nakal Masuk Barak, NTT Masuk MMA: KONI Terima Audiens Pengurus IBCA MMA NTT

Kupang, iNewsAlor.id – Organisasi cabang olahraga Mixed Martial Arts (MMA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi melaporkan keberadaan dan kepengurusannya kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTT, Senin, 20 Mei 2025. Laporan ini diterima langsung oleh Sekretaris KONI NTT, Lambertus Ara Tukan, di Kantor KONI Provinsi.
Ketua IBCA MMA NTT, Agustinus Nahak, yang juga Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT dari Partai Golkar, menjelaskan bahwa pelaporan ini merupakan bagian dari proses legalisasi organisasi MMA NTT agar bisa menjadi anggota resmi KONI. Ia menyebutkan, meski baru terbentuk, kepengurusan MMA NTT sudah menunjukkan kinerja signifikan.
“Kami ini baru seumur jagung, tapi belum sempat lapor, kami sudah ikut Raker dan Kejurnas. Bahkan sudah kirim atlet membawa nama NTT, hasilnya satu emas dan satu perak,” ujar Agus Nahak.
Prestasi Atlet Muda NTT
Salah satu kebanggaan yang diusung dalam pelaporan ini adalah keberhasilan Christian Bessy, petarung muda asal Kota Kupang, yang meraih medali emas dalam Kejuaraan Nasional MMA di Surabaya pada 15–18 Mei 2025. Selain Christian, satu atlet NTT lainnya juga menyumbang medali perak.
Kepulangan Christian ke Kupang pada Minggu (18/5/2025) disambut hangat oleh jajaran pengurus IBCA MMA NTT di Bandara El Tari. Turut hadir Sekretaris IBCA MMA NTT, Sokang Teibang, serta keluarga besar Christian.
Cegah Atlet Bela Daerah Lain
Agus mengungkapkan bahwa selama ini banyak petarung asal NTT yang memilih membela provinsi lain karena belum adanya organisasi resmi di daerah. Ia menilai hal tersebut sebagai kerugian besar bagi NTT.
“Potensi kita banyak. Atlet-atlet kita tersebar di mana-mana, tapi karena tidak ada pengurus, mereka bela daerah lain. Itu sebabnya organisasi ini penting dibentuk,” tegasnya.
Eksibisi MMA yang digelar pada April lalu di Ramayana Kupang juga mendapat sambutan luar biasa dari publik. Hal ini menunjukkan besarnya animo masyarakat terhadap olahraga tarung bebas ini.
Dukungan Tokoh Daerah
Agus menyebutkan, sejumlah tokoh penting daerah memberikan dukungan terhadap keberadaan MMA di NTT. Bahkan, salah satu pengurus adalah anak dari Wakil Gubernur NTT, Jhonny Asadoma. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD NTT, Nando Soares, juga menunjukkan antusiasme besar terhadap pengembangan MMA di provinsi ini.
Menuju Pelantikan dan Keanggotaan KONI
Sekretaris KONI NTT, Lambertus Ara Tukan, menyambut baik laporan resmi tersebut. Ia menegaskan bahwa KONI siap memfasilitasi proses verifikasi dan pengesahan MMA NTT.
“Setelah struktur lengkap, KONI akan memberikan rekomendasi ke pusat. Dari situ, akan diterbitkan SK pengukuhan untuk periode 2025–2029. Jika pengurus pusat tidak bisa hadir, pelantikan bisa dilakukan oleh Gubernur NTT,” jelas Lambert.
Ia juga mendorong pengurus MMA NTT untuk segera membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten/kota yang ditargetkan rampung pada Juni 2025, sehingga pelantikan bisa digelar pada Juli atau Agustus mendatang.
Lambert menambahkan, olahraga MMA bisa menjadi sarana pembinaan anak-anak muda NTT. “Kalau di Jawa Barat, pelajar nakal dimasukkan ke barak, oleh Gubernur Dedy Mulyadi. Di NTT, masuk saja di MMA,” ujarnya.
Perjuangkan Dana dan Kesetaraan
Ketua Bidang Organisasi MMA NTT, Lukman Hakim, berharap setelah resmi menjadi anggota KONI, MMA NTT bisa mendapatkan hak yang setara dengan cabang olahraga lainnya.
“Kalau sepak bola bisa dapat Rp300 juta, kami cukup Rp70 juta pun siap bertanding. Yang penting kami diakui dan diberi kesempatan,” ujar Lukman.
Target Selanjutnya
Usai melapor ke KONI, pengurus MMA NTT akan mengurus laporan administratif ke Gubernur NTT dan menyiapkan mandat pembentukan kepengurusan daerah di seluruh kabupaten/kota.
Pelaporan ini menjadi langkah awal untuk menjadikan MMA sebagai cabang olahraga resmi di NTT, membuka ruang bagi potensi lokal agar bertanding membawa nama daerahnya sendiri, dan setelah mendapat 1 emas dan 1 perak di kejurnas di Surabaya, MMA NTT akan partisipasi di PON Beladiri di Jakarta bulan Oktober mendatang, Tutup Agus Nahak, Ketua IBCA MMA NTT.
Editor : Danny Manu