Wajah Desa Umapura Alor Berubah Jadi Desa Warna Warni Tenun, Warga Siap Sukseskan Festival Funo Mofa

KALABAHI, iNewsAlor. id - Penampakan rumah warga Desa Umapura, Kecamatan Alor Barat Laut, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) berubah guna menyambut festival Funo Mofa. 

Sebagai desa wisata tenun ikat, Desa Umapura banyak dikunjungi para wisatawan yang berburu tenun ikat, juga kolektor kain tenun ikat. 

Dengan mata pencarian utama selain sebagai nelayan, Desa Umapura bisa dikatakan gudang tenun ikat, karena semua warganya menenun, baik dari anak - anak hingga orang dewasa. 

Selain tenunan, ciri khas desa di pulau Ternate Alor ini, juga menawarkan pemandangan alam serta laut jernih yang mempesona sehingga menjadi kepuasan tersendiri bagi mereka yang datang ke tempat ini. 

Bekerja sama dengan Yayasan Uma Nusantara dan didukung produk cat PT Propam Raya, wajah Desa Umapura mulai dipoles dengan konsep Desa Tenunan. 

Puluhan rumah warga mulai dirapikan dengan dicat motif tenunan, dengan pilihan warna warna estetik, sehingga tampak asri dan unik ketika kita tiba di pulau ini. Dan ditargetkan Umapura akan jadi desa warna warni tenun pertama di dunia.      

Rahman Arif Kasim, Kepala Desa Umapura yang ditemui wartawan berterima kasih dan menyambut baik program dan ide kreatif Yayasan Nusantara karena dengan ide ini, setidaknya telah mendukung pariwisata Desa Umapura. 

"Yayasan Uma Nusantara ini, sebenarnya sudah lakukan pengecatan rumah dengan motif ini sejak tahun lalu, ditambah tahun ini, sudah dekati 50 rumah yang dicat," katanya.

Untuk corak serta warna berbeda, termasuk ada motif ikan dan beberapa motif, yang memang sengaja dibuat menyerupai seperti motif tenunan khas Umapura.

Ketika ditanya terkait festival, Rahman mengatakan ini bagian dari persiapan menuju festival nanti. Alasannya biar sebelum atau sesudah tamu bisa tinggal di desa sini, tidak balik ke kota. 

"Di sini ada sekitar 100 rumah yang bakal kami siapkan untuk penginapan. Tentunya kondisi rumah warga ya seperti ini kalau di kampung, tetapi kebersihan yang tetap kami utamakan," ujarnya. 

Rahman menjelaskan, dengan adanya festival ini, tamu yang nginap di Umapura tentunya bisa melihat langsung keseharian warga di sini, mempelajari budaya lokal sini. Tentunya tawarannya banyak, bisa menikmati laut dengan snorkling, bahkan mencicipi ikan segar. 

Festival Funo Mofa, memang sudah dilakukan beberapa tahun sebelumnya, tahun ini Pemerintah Desa maupun warga lokal siap untuk sukseskan festival dimaksud. 

Kerjasama dengan pihak luar tentunya juga sangat diharapkan, selain membantu promosi untuk datangkan tamu, juga mendapat ide baru guna mendukung Desa Umapura sebagai Destinasi Wisata yang baik di Kabupaten Alor. 

"Saat ini dengan adanya pengecatan 50 rumah ini, tentunya suasana desa sudah berubah, warga sangat menyambut baik, tetapi kita berharap di tahun depan, total sekitar 200 rumah ini, bisa dicat sehingga dari sisi promosi wisata, Umapura bisa menjadi Desa Wisata unggulan, karena banyak pengunjung yang datang," tutup Rahman.

Editor : Danny Manu