Kupang, iNewsAlor.id - PT. Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal El Tari bekerjasama dengan Dekranasda NTT melangsungkan kegiatan penyerahan bantuan pengembangan dan pemberdayaan untuk Rumah Tenun Malole.
Acara berlangsung di Kupang, Jumat (14/06/2024) ini, sehat dihadiri oleh sejumlah stakeholder penting termasuk Pemerintah Kelurahan Penfui, Pemerintah Kecamatan Maulafa, dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT.
Program pengembangan dan pemberdayaan Rumah Tenun Malole ini, merupakan bagian dari komitmen PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal El Tari, untuk mendukung keberlanjutan ekonomi lokal serta pelestarian budaya tradisional.
Bantuan yang diberikan meliputi penyediaan bahan baku tenun, pelatihan keterampilan menenun, pengemasan produk, dan pendampingan manajemen usaha untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk tenun.
Dalam sambutannya, Audiyatra Aji Riswantarbi, Sr. Spv Receive, Storage, and Distribution (RSD) PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal El Tari, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan mulai dari memberikan bantuan, pelatihan, hingga melakukan pendampingan secara berkelanjutan.
"Kami berharap melalui program ini, kelompok tenun di Rumah Tenun Malole menjadi lebih berdaya dan produktif. Ini adalah wujud nyata dari kepedulian Pertamina Patra Niaga terhadap pengembangan ekonomi berbasis komunitas," ujar Audiyatra Aji Riswantarbi.
Acara serah terima ini turut dihadiri oleh Lurah Penfui, Camat Maulafa, dan perwakilan Dekranasda NTT yang memberikan apresiasi atas inisiatif PT Pertamina Patra Niaga.
Mereka menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan komunitas dalam memajukan ekonomi kreatif lokal. "Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan industri kreatif, khususnya tenun tradisional yang merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan, Tentu dari kami sangat mendukung upaya ini" ungkap Marcelina Kopong, Sekretaris Dekranasda NTT.
Sejumlah pengrajin tenun yang menjadi penerima manfaat dari program ini juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mereka. "Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Kami merasa lebih termotivasi untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas tenun kami," kata Dorfia Arismia Olla, ketua Rumah Tenun Malole pengrajin.
Lebih lanjut , para pengrajin meyakini bisa menciptakan produk-produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional. Harapan kami adalah agar tenun Malole dapat menjadi ikon budaya yang membanggakan dari kota Kupang.
Pada kesempatan ini, Buhari Ramadani selaku Community Development Officer PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal El Tari, menjelaskan roadmap ke depan bahwa perusahaan tidak hanya melakukan kegiatan charity, tetapi juga akan fokus pada pendampingan agar kelompok tenun menjadi mandiri "Kami berencana untuk membantu kelompok tenun Malole dalam menciptakan merek yang kuat, berpartisipasi dalam berbagai pameran, dan menembus pasar di luar NTT.
Dengan demikian, produk tenun mereka dapat dikenal lebih luas dan memiliki daya saing yang tinggi," jelas Buhari. "Kami ingin memastikan bahwa para pengrajin memiliki keterampilan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang dan mandiri."
Program pengembangan dan pemberdayaan Rumah Tenun Malole yang diinisiasi oleh PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal El Tari menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi lokal.
Dengan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, masa depan industri tenun tradisional di NTT semakin baik, sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar sekaligus melestarikan warisan budaya NTT.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait
