Manggarai Timur,iNewsAlor.id - Penantian panjang masyarakat di Kecamatan Sambi Rampas dan Kecamatan Congkar, Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) mendambakan jalan hotmix dan jembatan akhirnya terwujud tahun ini.
Pemerintah setempat, pada tahun 2023 telah mengalokasikan DAK semula 14.6 miliar untuk peningkatan Jalan Lengko Ajang - Rana Kulan. Sementara pada tahun 2024 ini kembali mengalokasikan miliaran rupiah untuk melanjutkan pembangunan jembatan di segmen jalan tersebut, tepatnya di sungai Wae Lampang.
Diketahui, dana tersebut dikeluarkan melalui Dinas PUPR Manggarai Timur.
PLT Kepala Dinas PUPR Manggarai Timur, Ferdinandus Mbembok, menjelaskan bahwa, pekerjaan proyek Jembatan Wae Lampang kini memasuki tahap akhir dengan progres yang telah mencapai hampir 95%.
Kata Ferdi, meski kontrak awal proyek telah berakhir, PPK memutuskan untuk memberikan perpanjangan waktu selama 50 hari kalender dengan kompensasi denda harian kepada pihak penyedia jasa.
Keputusan ini merujuk pada aturan yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa serta Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 pada Lampiran II butir 7.20.
Dengan adanya perpanjangan waktu tersebut, diharapkan pekerjaan Jembatan Wae Lampang dapat diselesaikan dalam waktu satu hingga dua minggu kedepan.
“Harapannya, dalam satu atau paling lambat dua minggu kedepan, paket pekerjaan ini sudah bisa di Provisional Hand Over (PHO), sehingga masyarakat bisa segera memanfaatkan jembatan ini,” ujar Ferdinandus, Sabtu 12 Oktober 2024.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait
