Kupang, iNewsAlor.id – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan komitmen penuh dalam penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang kembali terjadi pada Selasa (17/6/2025) pukul 17.35 WITA di Kabupaten Flores Timur.
Sebagai respons cepat, Pemprov NTT menggelar rapat koordinasi secara virtual bersama pemerintah pusat dan daerah, dipimpin langsung oleh Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma.
Rapat tersebut diikuti oleh perwakilan Kementerian Sosial, BNPB, Badan Geologi Kementerian ESDM, BMKG, PLN, Balai Jalan, serta Bupati Flores Timur, Bupati Sikka, dan sejumlah kepala daerah lainnya.
“Kita berkomitmen penuh dalam penanganan bencana ini. Pelayanan publik bagi masyarakat terdampak, khususnya di posko pengungsian, harus menjadi prioritas,” tegas Gubernur Melki, Rabu (18/6/2025).
Menurut Gubernur, kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani meliputi air bersih, masker, makanan siap saji, serta akses layanan kesehatan bagi pengungsi.
“Petugas kesehatan diminta rutin mengecek kondisi masyarakat di pengungsian. Kita juga pastikan pendistribusian makanan dan obat-obatan dilakukan secara cepat dan merata,” lanjutnya.
Gubernur juga meminta seluruh unsur pemerintah hingga tingkat desa, TNI, Polri, serta masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan bersinergi dalam penanganan bencana secara terpadu.
Sementara itu, Wakil Gubernur Johni Asadoma menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia dan sarana prasarana di setiap posko.
“Masyarakat perlu kita organisir ke tempat yang aman. SOP penanganan bencana harus dijalankan dengan disiplin. Kita ingin kehadiran negara benar-benar dirasakan dalam situasi darurat seperti ini,” ujarnya.
Pemprov NTT juga akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat guna memastikan seluruh bantuan dan layanan publik berjalan sesuai kebutuhan masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait
