Miris" Lebih dari Setahun, Guru Honorer di Kampung Wakil Bupati Kupang, Belum Terima Gaji

Kupang – iNewsAlor.id - Kondisi memprihatinkan dialami para guru honorer di SD Negeri Meobesi, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang. Sejak Januari 2024 hingga pertengahan April 2025, mereka belum menerima gaji atau honor atas pekerjaan mereka sebagai pendidik.
SD Negeri Meobesi ini terletak di Oelnaineno, kampung asal Wakil Bupati Kupang, Arum Obe Titu Eki. Meski berada di kampung dari salah satu pimpinan daerah, para guru di sekolah tersebut justru merasa terabaikan dan tidak mendapatkan perhatian dari pihak terkait.
Menurut penuturan salah satu guru yang enggan disebutkan namanya, Selasa (15/04/2025) Kepala Sekolah SDN Meobesi, Matice Delyana Pinat, dinilai tidak mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan persoalan ini.
Bahkan, kepala sekolah dikabarkan telah beberapa kali dipanggil oleh Dinas Pendidikan, namun tidak menunjukkan itikad baik untuk mempercepat pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) guna membayar gaji guru honorer.
“Setiap kali kami tanya, kepala sekolah hanya bilang ‘minggu depan’, tapi kenyataannya sampai sekarang belum juga ada pencairan,” ungkap guru tersebut.
Ada Dua guru honorer yang terdampak secara langsung, Keduanya telah bekerja tanpa menerima gaji sejak awal tahun 2024, namun tetap setia menjalankan tugas mengajar setiap hari.
“Kami tetap bekerja karena ini panggilan hati. Tapi kami juga punya keluarga yang harus ditanggung. Tolonglah pemerintah buka mata,” ujar seorang guru dengan nada kecewa.
Para guru kini meminta perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Kupang, terutama kepada Bupati Kupang Yosef Lede, agar segera turun tangan.
Mereka juga berharap Wakil Bupati Kupang, Arum Obe Titu Eki, yang berasal dari kampung tersebut, dapat membantu mempercepat proses pencairan dana BOS untuk membayar honor para guru.
“Ini sekolah yang berada langsung di kampung beliau. Kami hanya minta keadilan dan perhatian agar guru-guru honorer tidak terus dibiarkan menderita,” ujar seorang guru lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang pun belum merespon pertanyaan awak media melalui pesan WhatsApp (WA) terkait personal tersebut.
Editor : Danny Manu