Bersatu untuk Indonesia Emas: Mahasiswa NTT Deklarasikan Ikrar Kebangsaan

Kupang, iNewsAlor.id – Sejumlah organisasi mahasiswa dan kepemudaan (OKP) di Provinsi Nusa Tenggara Timur mendeklarasikan Ikrar Kebangsaan Generasi Muda NTT dalam dialog publik yang digelar Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) NTT, Sabtu (19/4/2025) di Hotel Greenia, Kota Kupang.
Dialog publik ini diikuti oleh berbagai organisasi, antara lain Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Front Mahasiswa Nasional (FMN), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Kota Kupang, BM Nusantara, dan IMM Kota Kupang.
Dalam suasana yang penuh semangat kebangsaan dan keakraban lintas iman, peserta menyampaikan komitmen terhadap persatuan dan kemajuan bangsa. Kegiatan ini menjadi ruang diskusi terbuka untuk membahas berbagai persoalan strategis, baik di NTT maupun nasional.
Salah satu momen penting adalah deklarasi Ikrar Kebangsaan Generasi Muda NTT, yang memuat tiga komitmen utama:
1. Mendukung program pemerintah demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
2. Mendukung aparat keamanan menjaga ketertiban masyarakat serta menolak kekerasan, intoleransi, radikalisme, terorisme, dan perpecahan.
3. Berkontribusi aktif membangun Indonesia yang maju dan bermartabat menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami sebagai pemuda NTT siap menjadi bagian dari kekuatan bangsa. Menjadi penjaga damai, pelindung demokrasi, dan pelopor kemajuan,” ujar Ketua DPD IMM NTT, Cakti Flobamorrinci A. Kirie, saat menyampaikan ikrar bersama peserta lainnya.
Sebelum dialog berlangsung, IMM NTT juga melaksanakan kegiatan bakti sosial dalam rangka Halalbihalal Idulfitri dan Paskah, yang turut melibatkan mahasiswa dari berbagai latar belakang agama.
“Bantuan sosial tidak hanya diberikan kepada mahasiswa muslim, tetapi juga kepada mahasiswa nonmuslim. Ini wujud nyata komitmen kami dalam merawat keberagaman dan membangun silaturahmi lintas iman,” kata Cakti.
IMM NTT juga mendorong agar kegiatan lintas OKP seperti dialog publik ini dapat berlanjut ke depan. “Kita harus terus menjaga ruang-ruang dialog agar semangat toleransi dan kerja sama tidak padam,” tambahnya.
Hadir sebagai pemantik diskusi, Amir S. Kiwang, senior aktivis HMI NTT, mengingatkan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan.
“Mahasiswa tidak boleh berdiam diri melihat persoalan bangsa. Kita harus responsif terhadap keluhan masyarakat dan siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan bersama,” tegas Amir.
Dalam diskusi tersebut, sejumlah isu juga mencuat, di antaranya soal agraria, revisi Undang-Undang TNI dan Polri, serta persoalan sosial yang kini tengah dihadapi masyarakat NTT.
“Dialog seperti ini sangat penting agar mahasiswa tetap kritis, aktif, dan punya kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa,” Tambah Amir.
Ketua IMM NTT Cakti Flobamorrinci A. Kirie, berharap kegiatan serupa terus dilakukan secara berkelanjutan dan mampu memperkuat peran strategis pemuda dalam menjaga kedamaian dan keutuhan bangsa.
"Kami berharap ruang diskusi seperti ini, tidak berakhir disini, kita harus wujudkan dalam aksi nyata nantinya" Tutup Cakti.
Editor : Danny Manu