get app
inews
Aa Text
Read Next : "Miris" 70 Persen Penghuni Lapas di NTT, Pelaku Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.

Geothermal NTT di Persimpangan: Lanjut, Revisi, atau Tutup? Menanti Sikap Tegas Gubernur

Selasa, 29 April 2025 | 20:49 WIB
header img
Suasana Rapat Koordinasi Pengembangan Geothermal NTT (Foto Humas Pemprov NTT)

Kupang, iNewsAlor.id – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membentuk tim uji petik untuk mengevaluasi kelanjutan pengembangan energi panas bumi (geothermal) di Pulau Flores. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Geothermal yang berlangsung pada Senin, 28 April 2025, di Ruang Rapat Gubernur NTT, Kupang.

Rapat tersebut dihadiri oleh Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, Gubernur NTT Melki Laka Lena, para pengembang geothermal seperti PT PLN, PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI), PT Daya Mas Nage Geothermal, dan PT Geo Dipa Energi, serta sejumlah kepala daerah di Flores. Hadir pula perwakilan WALHI NTT dan akademisi dari UGM.

Gubernur: “Transparansi dan Aspirasi Publik Jadi Prioritas

Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa pengembangan geothermal merupakan bagian penting dari strategi mengatasi kemiskinan di NTT. Namun, proyek ini harus dijalankan dengan mengutamakan transparansi, pelestarian lingkungan, serta keterlibatan masyarakat lokal.

"Yang sudah berjalan baik akan tetap dilanjutkan. Yang masih terkendala akan diperbaiki sesuai aspirasi masyarakat. Tetapi kalau memang tidak memungkinkan, maka harus ditutup,” tegas Gubernur Melki.

Ia menambahkan bahwa pemerintah tidak menutup mata terhadap adanya penolakan atau protes dari masyarakat. Karena itu, Pemprov bersama tim teknis dan para bupati akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan uji petik dan melihat kondisi sebenarnya.

Empat Komitmen Pemprov NTT dalam Pengembangan Geothermal

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki juga menyampaikan empat komitmen utama Pemprov NTT dalam pengembangan energi panas bumi di Pulau Flores:

1. Menjamin transparansi penuh, termasuk membuka data lingkungan dan hasil audit kepada publik.

2. Mengutamakan keterlibatan masyarakat adat dan tokoh lokal dalam seluruh tahap pembangunan.

3. Menerapkan prinsip pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal.

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui skema pembagian manfaat dan pengembangan infrastruktur.

Ia juga mengimbau agar semua pihak menghindari aksi-aksi provokatif yang dapat mengganggu proses dialog dan pengambilan keputusan.

 

Geothermal, Kunci Pembangkit Listrik dan Investasi NTT

Menurut Gubernur, pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan sangat penting untuk mendukung investasi dan industri di NTT. Infrastruktur seperti jalan, air, dan listrik merupakan kebutuhan dasar untuk membuka peluang kerja dan menekan angka kemiskinan di provinsi kepulauan tersebut.

“Geothermal adalah salah satu pintu untuk mensejahterakan masyarakat NTT,” ujar Melki.

Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal menuju pengambilan kebijakan berbasis data lapangan dan aspirasi seluruh pemangku kepentingan. Evaluasi dan tindak lanjut akan dilakukan dalam waktu dekat melalui kunjungan langsung ke lokasi-lokasi proyek geothermal di Flores.

 

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut