Kupang, iNewsAlor.id — Suasana penuh kehangatan mewarnai kunjungan reses Anggota DPR RI Komisi II, Esthon L. Foenay, di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Minggu (27/4/2025).
Kedatangan Esthon yang juga Ketua DPD Partai Gerindra NTT ini disambut antusias warga yang tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan langsung harapan dan persoalan yang mereka alami sehari-hari.
Dalam dialog di Kelurahan Oesapa, Dince Adoe, Ketua RT 26 RW 09, mengungkapkan kekhawatirannya tentang kondisi lingkungan, terutama terkait parkir liar kendaraan travel dan rental di sepanjang jalan. Kondisi itu, menurutnya, kerap menyebabkan kemacetan dan rawan kecelakaan.
"Kami mohon perhatian agar ada penataan parkir. Ini penting untuk kenyamanan dan keselamatan kami di jalan," pinta Dince.
Selain itu, Dince dan Leony Pah, juga menyoroti pelaksanaan program makan bergizi gratis di sekolah. Meski program nasional ini sangat membantu, mereka berharap ke depan pelaksanaannya bisa lebih baik dan merata, sehingga seluruh anak-anak benar-benar merasakan manfaatnya.
"Kami juga khawatir, dengan rencana perubahan di tingkat nasional, apakah bantuan dari Badan Pangan Nasional tetap bisa berlanjut. Kami berharap program ini tidak terputus," kata Leony dengan nada penuh harap.
Di sela-sela dialog, Marince salah satu warga secara jujur mengaku bahwa ia sebelumnya tidak memilih Esthon pada Pemilu lalu. Namun, ia mengapresiasi ketulusan Esthon Foenay yang tetap datang mendengar aspirasi rakyat tanpa memandang perbedaan pilihan politik.
Miranane, mengangkat persoalan yang menyentuh hati: kemiskinan yang memaksa banyak keluarga tinggal berdesakan dalam satu rumah, tanpa harapan besar untuk memiliki rumah sendiri.
"Untuk makan saja susah, apalagi untuk beli tanah atau bangun rumah. Kami mohon solusi nyata, Pak," ujarnya.
Selain itu Marince juga mengeluhkan ijazah anaknya yang masih tertahan bertahun-tahun akibat masalah administrasi, menghambat peluang untuk bekerja ataupun melanjutkan pendidikan.
Ketua RT 026 RW 009 Oesapa, Dince Adoe, menambahkan pentingnya memperbaiki kriteria verifikasi penerima bantuan pemerintah. Ia menyoroti banyak warga miskin yang justru tersisih karena rumah yang ditempati adalah warisan keluarga.
Selain itu, kondisi infrastruktur juga menjadi perhatian besar. Dince mengeluhkan banjir yang rutin terjadi sepanjang Jalan Timor Raya setiap musim hujan, akibat buruknya drainase. Ia berharap pembangunan drainase dan trotoar bisa segera direalisasikan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kami di sini merasa sering dilupakan. Tapi hari ini, dengan kehadiran Bapak Esthon, kami kembali punya harapan," tutur Dince.
Menanggapi semua aspirasi itu, Esthon Foenay menegaskan komitmennya untuk terus bersama rakyat. Ia berjanji membawa semua keluhan ini ke tingkat pusat, dan mengkoordinasikannya dengan pemerintah daerah.
"Saya hadir bukan hanya untuk seremonial. Saya di sini untuk mendengarkan, untuk memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan Bapak, Ibu sekalian," kata Esthon, yang terlihat akrab berbincang dengan warga.
Ia juga optimistis bahwa hubungan baiknya dengan Wali Kota Kupang dokter. Christian Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Fadil, yang berasal dari Partai Gerindra, akan memperlancar koordinasi dalam memperjuangkan pembangunan di Kota Kupang.
Sebagai anggota Komisi II DPR RI, Esthon berkomitmen untuk mendorong program-program pemerintah pusat, seperti pengentasan kemiskinan, pembangunan rumah layak huni, dan peningkatan mutu pendidikan di daerah.
"Saya tidak akan berhenti hanya sampai di sini. Ini baru langkah awal. Mari kita terus berjuang bersama," Tutup Esthon.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait