Kristo Loko, Apresiasi Pidato Perdana Melki Laka Lena : Optimalisasi Pemanfaatan Aset Daerah.

Kupang, iNewsAlor.id - Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengapresiasi Pidato Perdana Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, (03/03/2025).

Salah satunya apresiasi datang dari Wakil Ketua Komisi III DPRD NTT, Kristoforus Loko, yang menurutnya, Gubernur - Wakil Gubernur NTT, Melki Laka Lena - Johni Asadoma, memberikan perhatian serius terhadap penataan aset daerah sebagai sumber pendapatan yang lebih mandiri bagi Provinsi NTT.

"Kami mengapresiasi pidato politik perdana Pak Gubernur yang menyoroti pentingnya optimalisasi aset daerah. Ini langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan fiskal kita terhadap pemerintah pusat," ujar Ito Loko.

Saat ini, banyak aset daerah tersebar di berbagai wilayah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Namun, aset-aset ini belum dikelola secara optimal sehingga belum memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah.

Selama ini, sumber penerimaan daerah masih bergantung pada pajak kendaraan bermotor, sementara potensi dari aset daerah belum dimanfaatkan secara maksimal.

"Kita punya payung hukum yang jelas, yakni Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 yang kemudian telah diperbarui dengan Permendagri Nomor 7 Tahun 2024, Tentang Pedoman Pengelolaan Aset Milik Daerah. Ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk menata dan mengelola aset daerah dengan lebih baik," tambahnya.

Regulasi yang ada, khususnya Permendagri tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah, memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk mengelola aset dengan pendekatan kewirausahaan, inovasi, dan kreativitas.

“Saya percaya bahwa dengan kerja cerdas dan kepemimpinan yang adaptif, Melki - Johni dapat membawa perubahan NTT yang lebih baik kedepan dengan kebijakan strategis dalam pengelolaan aset, sehingga NTT bisa lebih maju dan mandiri secara fiskal,” ujar Kristo.

Ketua Fraksi Amanat Sejahtera (PAN PKS) ini, menekankan bahwa ada beberapa langkah penting yang harus segera dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam menata aset daerah:
1. Identifikasi Aset
Pemerintah harus melakukan pendataan secara cermat terhadap seluruh aset yang dimiliki, baik di ibu kota provinsi maupun di seluruh kabupaten/kota di NTT.
2. Sertifikasi Aset
Setelah diidentifikasi, aset tersebut harus memiliki kepastian hukum berupa sertifikat agar legalitasnya tidak bermasalah di kemudian hari.
3. Appraisal  atau Penilaian Ekonomi
Setelah memiliki legalitas yang jelas, pemerintah perlu melakukan penilaian ekonomi terhadap aset-aset tersebut guna mengetahui nilai aktualnya di pasar saat ini.
4. Pengelolaan dan Pemanfaatan
Aset daerah dapat dikelola secara mandiri oleh pemerintah atau melalui kerja sama dengan pihak ketiga sesuai ketentuan perundang-undangan. Salah satu contoh pemanfaatan yang potensial adalah pengembangan lahan produktif untuk sektor pariwisata dan energi.

"Kita bisa belajar dari daerah lain, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur, yang telah lebih dulu melakukan optimalisasi aset daerah. Ini bisa menjadi contoh bagi NTT untuk meningkatkan penerimaan daerah dari aset yang selama ini kurang dimanfaatkan," tuturnya.

Kristo Loko juga menegaskan bahwa ketergantungan fiskal NTT terhadap transfer dana dari pemerintah pusat masih cukup besar. Oleh karena itu, langkah efisiensi anggaran harus diiringi dengan kebijakan kreatif dan inovatif  untuk meningkatkan pendapatan daerah.

"Jika kita tidak memanfaatkan aset ini secara optimal, maka sulit bagi kita untuk mencapai kemandirian fiskal. Dengan langkah yang cepat dan terukur, aset daerah bisa menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi NTT," pungkas Politisi PAN ini.

Dengan adanya perhatian serius dari pemerintah Provinsi NTT di masa kepemimpinan Melki - Johni ini, Kristo Loko Optimis dapat meningkatkan penerimaan daerah, yang dapat mendukung berbagai program pembangunan di NTT.

Editor : Danny Manu