get app
inews
Aa Text
Read Next : Festival Kupang Exotic 2025 Gaet Ribuan Peserta

Target dan Strategi Gubernur NTT, Tingkatkan Pendapat Asli Daerah 2 Kali Lipat

Senin, 07 Juli 2025 | 17:26 WIB
header img
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, saat memimpin Apel Kekuatan bersama seluruh ASN lingkup Pemprov NTT, Senin (7/7/2025)

Kupang, iNewsAlor.id – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan. 

Target ini disampaikan Gubernur saat memimpin Apel Kekuatan bersama seluruh ASN lingkup Pemerintah Provinsi NTT, Senin (7/7/2025), di Halaman Kantor Gubernur, Gedung Sasando, Kupang.

Dalam arahannya, Melki Laka Lena menyebut bahwa PAD NTT harus naik dari Rp1,4 triliun menjadi Rp2,8 triliun. Menurutnya, target ini realistis asalkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja secara fokus dan strategis.

“Naiknya PAD dari 1,4 ke 2,8 triliun sangat mungkin kita capai. Tapi butuh kerja nyata dan terukur dari semua OPD. Tidak bisa asal jalan,” tegas Melki.

 

Fokus ke Sektor Riil dan Potensi Desa

Gubernur menekankan pentingnya strategi hilirisasi dan pemanfaatan potensi lokal sebagai mesin pertumbuhan PAD. Ia menyebut program One Village One Product (OVOP) dan hilirisasi produk unggulan desa sebagai dua pilar utama pengungkit ekonomi daerah.

“Kita harus dorong OVOP dan hilirisasi produk desa secara serius. Produk-produk unggulan dari desa harus dikembangkan sampai tahap pemasaran dan komersialisasi,” ujarnya.

Melki menyebut bahwa pasar untuk produk desa bisa diciptakan secara kolaboratif oleh pemerintah bersama masyarakat. Keuntungannya, kata dia, tidak hanya berdampak pada ekonomi warga tetapi juga akan berdampak langsung pada peningkatan PAD.

“Pasarnya kita buat sendiri. Keuntungannya dibagi secara adil. Kalau semua bergerak, PAD naik, masyarakat juga sejahtera,” tambahnya.

 

Perencanaan Detail dari Setiap OPD

Tak hanya menyampaikan target, Gubernur juga meminta setiap OPD menyusun rencana peningkatan PAD secara detail dan terukur. Ia menyebut, tidak ada lagi ruang untuk program yang tidak berdampak langsung pada ekonomi masyarakat dan penerimaan daerah.

“Semua OPD harus punya rencana kerja yang konkret, lengkap dengan target capaian PAD. Jangan hanya kegiatan seremonial,” katanya.

Ia juga menyinggung pentingnya kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan langsung ASN dalam membangun semangat kerja yang produktif dan proaktif.

 

Pertumbuhan Ekonomi NTT

Lebih jauh, Melki menekankan bahwa pembangunan ekonomi di NTT tidak boleh hanya dinikmati segelintir pihak. Pertumbuhan harus menyentuh masyarakat di desa-desa, termasuk di wilayah perbatasan dan kepulauan seperti Kabupaten Alor, Rote Ndao, dan Sabu Raijua.

“Pertumbuhan ekonomi tidak boleh eksklusif. Harus inklusif. Masyarakat di desa, pesisir, pulau-pulau kecil juga harus merasakannya,” tegas Gubernur.

 

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut