KSP Kopdit Pintu Air Luncurkan Buku Sejarah Perjalanan di Tengah RAT ke-XXIX

Sikka, iNewsAlor.id – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia meluncurkan sebuah buku berjudul “Menghimpun Pasir Nan Terserak & Mukjizat Tuhan” bertepatan dengan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-XXIX Tahun Buku 2024, Kamis (8/5/2025).
Peluncuran buku ini berlangsung di Kantor Utama KSP Kopdit Pintu Air, Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai bagian dari refleksi 30 tahun perjalanan koperasi yang berdiri sejak 1 April 1995.
Buku setebal 400 halaman ini ditulis oleh Damian Marjono. Ia mengangkat kisah perjuangan dan dedikasi para pengurus dan anggota dalam membangun kesejahteraan masyarakat kecil, terutama nelayan, petani, peternak, dan buruh.
“Sebenarnya pasir itu kecil-kecil, ada di gunung dan di pantai, tapi bisa menjadi bahan dasar bangunan yang besar. Kantor KSP Kopdit Pintu Air ini pun dibangun dari pasir-pasir kecil itu. Itulah yang mengilhami kami dalam menulis buku ini,” ujar Damian dalam sambutannya.
Damian mengaku proses penulisan buku berjalan cepat karena sebagian besar data sudah terdokumentasi dengan baik. Ia juga menyebut bahwa inspirasi datang dari pertemuan dengan sejumlah tokoh koperasi, termasuk Agus Nong, Sekretaris I KSP Kopdit Pintu Air.
Dalam pengantar buku, Damian menulis bahwa sejak awal koperasi ini menghadapi banyak tantangan, termasuk minimnya kepercayaan dan keraguan terhadap kinerja pengurus. Namun, hal itu perlahan terjawab lewat laporan pertanggungjawaban tahunan yang selalu diaudit dan diterima tanpa penolakan oleh anggota.
“Buku ini hanyalah catatan kecil dari capaian besar yang telah diraih. Semangat pengabdian dan perjuangan para pengurus dan anggota patut dikenang dan dijadikan teladan,” tulisnya.
Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano, menyampaikan bahwa buku ini bukan untuk membanggakan diri, melainkan sebagai dokumentasi sejarah yang selama ini hanya tersebar secara lisan.
“Ini adalah potongan-potongan kecil dari cerita perjuangan warga Dusun Rotat sejak 1 April 1995. Cerita itu terus menyebar ke desa, kecamatan, hingga menjangkau berbagai pulau di Indonesia,” kata Yakobus.
Ia berharap buku ini bisa menjadi sumber informasi bagi masyarakat luas yang belum pernah menyaksikan langsung kiprah KSP Kopdit Pintu Air.
“Buku ini mencatat apa yang pernah dikisahkan, agar mereka yang belum pernah menyimak secara langsung bisa memahami lewat bahasa yang sederhana,” pungkasnya.
KSP Kopdit Pintu Air sendiri dikenal sebagai salah satu koperasi primer nasional yang konsisten dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. Selama tiga dekade terakhir, koperasi ini telah meraih berbagai penghargaan baik di tingkat daerah, nasional, maupun dari lembaga non-pemerintah.
Editor : Danny Manu