get app
inews
Aa Text
Read Next : Modal Inti Bank NTT Belum Penuhi Syarat, Dana Penyertaan Bank Jatim Belum Semua Masuk

DJPb NTT Edukasi Mahasiswa STIE Oemathonis Kupang Terkait Peran APBN dan Kondisi Fiskal

Senin, 26 Mei 2025 | 19:41 WIB
header img
DJPb NTT Menggelar kuliah umum bertajuk “Tresuri Goes to Campus" Di STIE Oemathonis Kupang (Foto: iNewsAlor.id)

Kupang, iNewsAlor.id – Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kuliah umum bertajuk “Tresuri Goes to Campus”, Senin (26/5/2025), di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Oemathonis Kupang. 

Kegiatan ini menjadi ajang diskusi terbuka antara akademisi dan praktisi untuk membedah kondisi fiskal dan ekonomi daerah, terutama rendahnya serapan anggaran yang menghambat pembangunan di NTT.

Acara yang berlangsung di aula STIE Oemathonis tersebut disambut antusias oleh mahasiswa. Dari target awal 50 peserta, jumlah kehadiran justru melonjak hingga lebih dari 200 orang, membuat proses registrasi berlangsung lebih lama dari jadwal.

Ketua STIE Oemathonis Kupang, Yohanes Made Supadi, menyatakan bahwa kuliah umum ini merupakan bagian dari penguatan literasi fiskal bagi mahasiswa. Ia menilai pentingnya menyatukan teori di ruang kuliah dengan praktik pengelolaan keuangan negara di lapangan.

“Ketika serapan rendah di bulan-bulan awal, tentu sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di NTT. Sementara kita tahu, kemampuan pembiayaan daerah sangat terbatas dan bergantung hingga 80–90 persen pada dana transfer pusat,” kata Supadi dalam kuliah umum ini.

Ia menekankan pentingnya membangun kesadaran dan daya kritis generasi muda terhadap tata kelola keuangan publik. Literasi fiskal, menurutnya, menjadi bekal strategis bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Kepala Seksi PPR 2A DJPb NTT, Ginanjar Aji Nugroho, hadir sebagai narasumber utama dan memaparkan hasil Kajian Fiskal Regional tahun 2024 serta perkembangan fiskal NTT hingga April 2025. Ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa STIE Oemathonis dalam mengikuti materi dan diskusi.

“Melalui kajian fiskal, kami ingin menunjukkan bagaimana APBN berperan terhadap perekonomian dan pembangunan daerah, sekaligus membuka ruang dialog dan masukan dari kampus,” ujarnya.

Ginanjar menambahkan, Tresuri Goes to Campus bukan sekadar forum sosialisasi, tetapi wadah kolaborasi untuk berbagi wawasan fiskal antara pemerintah dan mahasiswa.

Meski berlangsung di tengah kebijakan efisiensi anggaran, DJPb NTT menegaskan komitmennya untuk terus mendekatkan edukasi fiskal kepada masyarakat, termasuk melalui kerja sama dengan institusi pendidikan.

Baik DJPb NTT maupun pihak STIE Oemathonis Kupang berharap agar kegiatan ini dapat memperluas pemahaman mahasiswa terhadap kondisi fiskal daerah serta membentuk generasi yang kritis dan peduli dalam mengawal pengelolaan keuangan publik yang lebih baik. 

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut