Fraksi Gerindra-Perindo Apresiasi Opini WTP APBD Manggarai Timur, Soroti Rendahnya Realisasi Pajak

Flores, iNews.id - Fraksi Gerakan Persatuan Indonesia Raya (Gerindra-Perindo) memberikan apresiasi terhadap capaian Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, NTT, dalam pengelolaan keuangan daerah tahun anggaran 2024. Hal ini disampaikan dalam pandangan fraksi terhadap Nota Keuangan atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2024. Selasa (17/6/2025).
Fraksi Gerindra-Perindo mengapresiasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang dinilai mencerminkan keseriusan Pemkab dalam mewujudkan pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan, efektif, efisien, adil, dan partisipatif.
"Prestasi ini layak diapresiasi dan diharapkan dapat terus dipertahankan," ungkap juru bicara fraksi, Paulus Sandri Gagu.
Namun demikian, Fraksi Gerindra-Perindo juga menyoroti sejumlah catatan penting, salah satunya adalah realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baru mencapai 71,31% dari target. Fraksi mendorong agar pemerintah lebih fokus dalam strategi peningkatan PAD, termasuk melalui identifikasi sektor-sektor potensial seperti pertanian.
Dalam aspek pelayanan publik, fraksi mengapresiasi langkah-langkah Pemkab, tetapi meminta pemerataan mutu pelayanan terutama di wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan.
Soal belanja daerah, Fraksi meminta agar penyerapan anggaran ditingkatkan secara maksimal, terutama pada program-program strategis seperti peningkatan daya saing SDM berbasis IPTEK, penguatan ekonomi berbasis digital, dan pembangunan infrastruktur serta lingkungan hidup.
Terkait Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp69,19 miliar per Desember 2024, fraksi menilai angka ini cukup besar dan menunjukkan adanya program yang tidak terlaksana atau perencanaan yang kurang matang.
"Kami meminta agar pengawasan terhadap penggunaan biaya operasional diperketat agar lebih efisien dan tepat sasaran," tegasnya.
Fraksi juga menyoroti pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang telah terealisasi 100%. Mereka mendorong peningkatan investasi agar hasil tersebut bisa ditingkatkan ke depannya.
Catatan penting lainnya adalah realisasi Pendapatan Pajak Daerah yang hanya mencapai 59,47%, jauh dari target. Fraksi meminta perhatian serius atas capaian tersebut dan mendorong ekstensifikasi pajak serta pembukaan peluang investasi baru.
Selain itu, Fraksi mencatat banyaknya kebocoran dan kurang transparannya pengelolaan retribusi yang hanya tercapai 72,96%. Untuk itu, mereka menyarankan penggunaan sistem digitalisasi penagihan retribusi.
Tak ketinggalan, Fraksi juga menyoroti temuan BPK sebesar Rp2 miliar, dan meminta agar pengawasan kolektif, khususnya oleh DPRD, ditingkatkan, terutama dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur.
"Kami percaya Pemkab Manggarai Timur dapat terus meningkatkan kinerjanya di masa mendatang," tutup Fraksi Gerindra-Perindo dalam pandangannya.
Editor : Danny Manu