Agustina Kewa Beribin Terima Penghargaan Anggota Loyal Kopdit Swasti Sari : Tekankan Peran Edukasi

Kupang, iNewsAlor.id – Konsistensi dan loyalitas menjadi anggota aktif selama 18 tahun mengantarkan Agustina Kewa Beribin menerima penghargaan sebagai Anggota Loyal dari Kopdit Swasti Sari, dalam acara Pendidikan Financial Literacy yang digelar di Kantor Cabang Oelamasi, Kabupaten Kupang, Jumat (21/6/2025).
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Wakil General Manager (WGM) Kopdit Swasti Sari, Kasmirus Kopong, didampingi manager cabang Oelamasi Hendra M. Siki.
Penghargaan ini diakui Kasim, sebagai bentuk apresiasi kepada anggota yang aktif dan disiplin dalam menjalankan kewajibannya.
Agustina tercatat rutin menabung, meminjam, serta mengembalikan pinjaman tepat waktu dan tepat jumlah sejak menjadi anggota Kopdit Swasti Sari Cabang Oesao.
“Saya sangat bersyukur dan bangga. Kopdit Swasti Sari sudah menjadi mitra saya selama puluhan tahun dalam mengembangkan usaha keluarga,” ujar Agustina usai menerima penghargaan.
Ia berharap, anggota lainnya juga bisa merasakan manfaat serupa. “Saya ingin anggota lain juga bisa bertumbuh, tidak hanya bergantung pada pinjaman, tapi menjadi mandiri secara finansial,” tambahnya.
Swasti Sari, Koperasi Modern Tumbuh Bersama Anggota
Kopdit Swasti Sari bukan sekadar koperasi simpan pinjam. Koperasi yang berbasis di Nusa Tenggara Timur ini kini telah memiliki jaringan cabang di berbagai wilayah, termasuk Oesao, Oelamasi, Kabupaten Kupang, dan sekitarnya.
Dengan jumlah anggota mencapai Dua ratusan ribu, Swasti Sari terus berkembang sebagai lembaga keuangan rakyat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan, transparansi, dan pemberdayaan ekonomi.
WGM Kasimirus Kopong menjelaskan bahwa koperasi memiliki misi utama membantu anggotanya menjadi mandiri secara ekonomi melalui edukasi, pendampingan usaha, serta akses layanan keuangan yang mudah dan bertanggung jawab.
“Kami tidak hanya memberikan pinjaman, tetapi juga melakukan financial literacy agar anggota benar-benar paham cara mengelola keuangan pribadi maupun usaha kecilnya,” jelas Kasimirus.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan anggota seperti Agustina merupakan contoh nyata bagaimana koperasi bisa menjadi solusi nyata bagi masyarakat kecil, selama dikelola dengan kedisiplinan dan komitmen.
Peran Strategis Financial Literacy
Dalam upaya membangun kemandirian finansial, Kopdit Swasti Sari secara rutin menggelar pelatihan financial literacy di berbagai cabang. Pelatihan ini mencakup pengelolaan keuangan rumah tangga, perencanaan usaha, pencatatan sederhana, hingga simulasi anggaran.
“Kami ingin anggota keluar dari ketergantungan pada bantuan sosial. Anggota harus tumbuh, berdaya, dan sejahtera bersama koperasi,” tegas Kasimirus.
Seluruh pendekatan koperasi didasarkan pada asas koperasi sejati: dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Manajemen Kopdit Swasti Sari percaya bahwa koperasi hanya akan kuat jika anggotanya kuat. Karena itu, manajemen tidak hanya menuntut anggota untuk menyimpan dan meminjam, tetapi juga memastikan mereka bertumbuh secara ekonomi dan sosial.
Kopdit Swasti Sari, Pilar Ekonomi Lokal NTT
Dalam beberapa tahun terakhir, Kopdit Swasti Sari menunjukkan perkembangan signifikan, baik dari segi jumlah anggota, aset, maupun kualitas pelayanan. Koperasi ini memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di pedesaan yang selama ini sulit dijangkau lembaga keuangan formal.
Manajemen juga menargetkan agar seluruh anggotanya menjadi pelaku ekonomi yang produktif. Untuk itu, koperasi terus mengembangkan layanan digital, memperluas jaringan, serta memperkuat kapasitas pengurus dan staf.
“Kami ingin membangun anggota yang mandiri, cerdas finansial, dan mampu bersaing secara sehat di tengah perubahan zaman,” tutup Kasimirus.
Dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong, Kopdit Swasti Sari terus membuktikan diri sebagai salah satu model koperasi modern yang berhasil membawa perubahan nyata di tengah masyarakat NTT.
Tentang Kopdit Swasti Sari
Kopdit Swasti Sari merupakan salah satu koperasi kredit terbesar di Nusa Tenggara Timur, yang telah berdiri sejak tahun 1988. Hingga kini, koperasi ini telah memiliki 210 ribu lebih anggota aktif dan mengelola aset 1, 194 Triliun rupiah lebih, dengan prinsip utama pelayanan inklusif, pemberdayaan ekonomi, dan pendidikan finansial untuk semua lapisan masyarakat.
Kopdit Swasti Sari melayani anggota melalui jaringan yang terus berkembang dengan 30 kantor cabang, 82 kantor kas dan Beroperasi di 6 provinsi.
Kisah berdirinya Kopdit Swasti Sari bermula pada akhir 1980-an, ketika banyak guru dan pegawai di bawah Yayasan Swasti Sari, milik Keuskupan Agung Kupang, hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit. Gaji rendah, pinjaman informal tanpa bunga, bahkan jeratan utang rentenir menjadi kenyataan sehari-hari bagi para guru.
Editor : Danny Manu