Kupang, iNewsAlor.id– Frans Aba, tidak melanjutkan pencalonan dalam Pilkada Gubernur NTT periode 2024-2029, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah memberikan dukungan selama setahun terakhir.
Kepada Media, melalui Sambungan telepon, Sabtu 31 Agustus 2024, Frans Aba, mengatakan proses Pilkada telah usai, dirinya tidak mendapatkan pintu dari partai politik untuk bertarung.
Frans Aba, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada keluarga, relawan yang tersebar di seluruh kabupaten kota, serta awak media yang telah mendukungnya. "Saya sampaikan terima kasih kepada semua pendukung, relawan, dan wartawan," ujar Frans Aba.
Dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk memilih dari tiga pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang sudah mendaftar, yaitu Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma, Simon Petrus Kamlasi - Andreas Garu, dan Fransiskus Lema - Jean Natalia Suryanto. "Untuk memilih, saya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat yang mendukung saya selama ini," tambahnya.
Meski tidak lolos karena tidak mendapatkan dukungan parpol, Frans Aba berkomitmen untuk terus memperhatikan perkembangan provinsi NTT melalui keilmuan dan jejaring yang dimilikinya.
Dosen Atmajaya Jakarta ini juga berencana bergabung dengan salah satu partai politik dan membentuk lembaga kajian ekonomi untuk mengakomodir masukan dan relawan yang sudah terbentuk. "Akan dibentuk lembaga kajian, dalam penggodokan," pungkasnya.
Dalam waktu dekat, Frans Aba juga akan menggelar syukuran di rumahnya, yang akan mengundang relawan dan awak media sebagai bentuk penghargaan atas dukungan yang diberikan selama ini.
Selama proses Pilkada Gubernur NTT kali ini, Frans Aba sempat mendapatkan ke delapan partai politik, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait