Lomba Cerdas Cermat MIPA Bahasa Tingkat SD di Kota Kupang, Sekolah Swasta Mendominasi

Eben
Foto : Okto Naitboho , S.Pd., M.Si. - Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang

Kupang, iNewsAlor.id - Lomba Cerdas Cermat MIPA - Bahasa, tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Kupang kembali digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, (20/02/2025).

Tahun ini, jumlah peserta mengalami peningkatan signifikan, hampir 100% dibanding tahun sebelumnya. Jika pada 2024 hanya diikuti oleh 120 tim, tahun ini jumlah peserta melonjak menjadi 221 tim dari 131 sekolah, baik negeri maupun swasta.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Okto Naitboho, menyampaikan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk mengukur kualitas pendidikan antarsatuan pendidikan, khususnya dalam literasi dan numerasi.

“Hasil asesmen nasional dalam dua tahun terakhir menunjukkan peningkatan, dari peringkat lima ke peringkat tiga di tingkat provinsi. Namun, secara nasional, kita masih di bawah rata-rata, sehingga berbagai kegiatan seperti ini terus kita dorong,” ujar Okto.

Seleksi Ketat dan Hadiah Kompetisi

Kompetisi ini dimulai dengan 221 tim yang bersaing dalam babak penyisihan. Seharusnya hanya 18 tim yang masuk semifinal, tetapi karena ada lima tim dengan nilai yang sama di peringkat ke-18, panitia memutuskan untuk meloloskan 23 tim ke tahap berikutnya. Dari semifinal ini, enam tim terbaik akan melaju ke babak final.

Final akan digelar setelah dua putaran terakhir selesai, di mana para peserta akan bersaing untuk memperebutkan gelar juara. Dinas Pendidikan telah menyiapkan hadiah berupa uang tunai, piala, dan sertifikat bagi para pemenang. Juara pertama akan mendapatkan Rp5 juta, sementara juara harapan akan memperoleh Rp1,5 juta. Semua peserta yang berpartisipasi akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk apresiasi.

Sekolah Swasta Mendominasi
Hasil sementara kompetisi menunjukkan bahwa sekolah swasta masih mendominasi dalam kualitas pendidikan. Dari 23 tim yang masuk semifinal, 19 berasal dari sekolah swasta, sementara hanya empat tim dari sekolah negeri. Bahkan, dalam empat putaran awal semifinal, belum ada satu pun tim sekolah negeri yang lolos ke babak final.

“Ini menjadi evaluasi bagi kita semua. Kita melihat bahwa sekolah swasta memiliki disiplin dan tata kelola yang lebih baik dibanding sekolah negeri. Sumber daya dan fasilitas sebenarnya tidak jauh berbeda, namun manajemen sekolah swasta lebih unggul dalam membentuk kedisiplinan dan budaya akademik yang kuat,” jelas Okto.

Komitmen Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Kompetisi ini menjadi salah satu indikator mutu pendidikan di Kota Kupang. Selain literasi dan numerasi, berbagai program lain seperti penulisan karya ilmiah, debat bahasa Inggris, dan Olimpiade Sains juga terus didorong untuk meningkatkan kualitas siswa.

Dengan meningkatnya partisipasi guru dan siswa, diharapkan kualitas pendidikan di Kota Kupang semakin membaik. Kompetisi ini juga melatih mental siswa dalam berkompetisi secara sportif, menerima kekalahan, serta terus berusaha meningkatkan kemampuan mereka.

“Kami berharap sekolah negeri bisa lebih berkembang dan meniru pola disiplin sekolah swasta agar bisa bersaing. Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama demi pendidikan yang lebih baik,” tutup Okto.

Editor : Danny Manu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network