Kupang, iNewsAlor.id – Dalam rangka memperkuat peran koperasi sebagai lembaga yang tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga sosial dan edukatif, Kopdit Swasti Sari telah melaksanakan sejumlah kegiatan sosial penting sejak Desember 2024 hingga pertengahan tahun 2025.
Dua program utama yang dijalankan dalam periode ini adalah penyaluran santunan duka cita bagi anggota yang meninggal dunia, dan kegiatan edukatif Gerakan Cinta Rupiah bekerja sama dengan Bank Indonesia.
Santunan Dana Duka, Kematian Anggota
Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas antarsesama anggota koperasi, Kopdit Swasti Sari telah menyalurkan santunan meninggal dunia senilai Rp. 2.691.700.000 dari bulan Desember 2024 sampai Mei 2025, untuk 340 orang kepada keluarga anggota atau ahli waris yang meninggal.
Santunan ini berasal dari Iuran Santunan Duka Anggota koperasi Swasti Sari yang Loyal dan dikelola secara khusus untuk menghadapi kejadian-kejadian tidak terduga yang menimpa anggota.
“Kami menyadari bahwa kehadiran koperasi harus dirasakan dalam berbagai situasi, termasuk saat duka. Sejak akhir 2024 hingga pertengahan 2025 ini, kami sudah menyalurkan Rp. 2.691.700.000,santunan duka cita,” jelas Kasmirus Kopong, Wakil General Manager Kopdit Swasti Sari.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami sebagai koperasi yang berbasis keanggotaan dan solidaritas,” tambahnya.
PENDAS dan Sosialisasi Uang Palsu Bersama Bank Indonesia
Selain kegiatan sosial, Kopdit Swasti Sari juga menjalankan program Pendidikan Dasar Koperasi (PENDAS) yang tahun ini bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI). Fokus utama kegiatan ini adalah sosialisasi mengenai maraknya peredaran uang palsu, sekaligus mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya Gerakan Cinta Rupiah.
Kegiatan edukatif ini diikuti oleh anggota koperasi dari berbagai cabang, pelaku usaha, hingga masyarakat umum.
“Kami menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ini karena kasus uang palsu makin marak. Koperasi harus berperan aktif memberikan edukasi kepada anggota,” kata Kasmirus.
“Dengan menggandeng Bank Indonesia, kami juga ikut mendorong Gerakan Cinta Rupiah — agar masyarakat lebih menghargai dan memahami ciri-ciri keaslian mata uang kita,” lanjutnya.
Koperasi Sebagai Mitra Sosial dan Edukasi
Melalui kedua program ini, Kopdit Swasti Sari menunjukkan peran aktifnya dalam memperkuat dimensi sosial koperasi sekaligus berkontribusi terhadap literasi keuangan masyarakat. Kasmirus menegaskan bahwa koperasi modern harus mampu menjadi lembaga yang menyatu dengan kehidupan sosial anggotanya.
“Kita ingin koperasi ini bukan hanya tempat menabung dan meminjam. Tapi juga tempat anggota merasa dilindungi, didukung, dan diberdayakan. Inilah semangat Swasti Sari,” tutup Kasmirus Kopong.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait