Kupang, iNewsAlor.id - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok Kerja Aksi Merespon Peringatan Dini (AMPD) yang digelar oleh Palang Merah Indonesia (PMI) di Swiss-Belcourt Kupang, Kamis (26/6/2025).
Acara ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sistem peringatan dini dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana alam yang kerap melanda wilayah NTT.
"AMPD bukan hanya proyek, tapi fondasi membangun NTT yang lebih siap, tangguh, dan manusiawi," tegas Gubernur Melki dalam sambutannya.
Ia mengingatkan bahwa NTT memiliki 12 jenis ancaman bencana, dan 7 di antaranya merupakan bencana hidrometeorologis seperti banjir, kekeringan, dan badai yang terjadi hampir setiap tahun. Untuk itu, ia menekankan pentingnya memanfaatkan jeda waktu antara peringatan dan kejadian bencana sebagai ruang untuk aksi cepat.
Gubernur juga menyinggung pengalamannya saat mendampingi Menteri PPPA dalam kunjungan ke lokasi pengungsian erupsi Gunung Lewotobi beberapa waktu lalu.
“Saya melihat langsung betapa pentingnya kesiapsiagaan. Kita harus bergandengan tangan—pemerintah, PMI, TNI/Polri, media, dan masyarakat—untuk membangun kesadaran kolektif,” ujarnya.
PMI Dorong Penguatan Komunitas Lokal
Plt. Ketua PMI Provinsi NTT, Alfridus Bria Seran, menyampaikan bahwa PMI kini tak hanya hadir untuk respons pasca-bencana, tapi juga aktif dalam pencegahan dan pemberdayaan masyarakat.
Beberapa program unggulan PMI di NTT yang dipaparkan dalam kegiatan ini antara lain:
1. Program ELEKTRA (Empowering Local Intensity & Community to Take Rapid Action) di wilayah pesisir Manggarai.
2. Kolaborasi lintas batas dengan Timor Leste dalam penguatan kapasitas kesiapsiagaan,
3. Distribusi air bersih bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi,
4. Promosi donor darah dan pelayanan air bersih di daerah rawan kekeringan,
5. Pengelolaan Gudang logistik bantuan Selandia Baru yang melayani seluruh wilayah NTT.
Acara ini dihadiri unsur Forkopimda NTT, perangkat daerah, BPBD, PMI pusat dan daerah, serta mitra non-pemerintah. Peserta hadir secara langsung maupun daring dari berbagai kabupaten di NTT.
Seruan Aksi Bersama
Gubernur Melki menutup sambutannya dengan ajakan:
“Ayo donor darah, ayo bangun NTT,” seru Gubernur yang disambut antusiasme peserta yang hadir.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait