MAKASSAR, iNews.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia menggelar Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu di Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bertujuan memantapkan kinerja pengawas menjelang agenda politik besar seperti Pemilu, Pilpres, dan Pilkada.
FGD yang dilaksanakan pada Jumat, 24 Oktober 2025 ini merupakan hasil kerja sama Bawaslu se-Provinsi Sulawesi Selatan dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Sejumlah elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan, turut diundang untuk memberikan masukan, salah satunya Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Sulawesi Selatan.
Ketua DPD GMNI Sulawesi Selatan, Awaluddin, hadir langsung dan menyampaikan apresiasinya yang tinggi terhadap inisiatif Bawaslu RI ini.
Menurutnya, evaluasi tersebut sangat krusial untuk memastikan lembaga pengawas pemilu semakin profesional.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan Bawaslu RI yang dilaksanakan di Kota Makassar ini. Dengan adanya Kegiatan ini maka Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu bisa lebih profesional menghadapi agenda Politik baik Pemilu, Pilpres, dan Pilkada terutama di Provinsi Sulawesi Selatan," ujar Awaluddin di Makassar.
Awaluddin menegaskan, selama ini Bawaslu di tingkat pusat maupun provinsi sudah menunjukkan kinerja yang sangat baik dan profesional dalam menghadapi berbagai perhelatan politik.
"Selama ini Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan sudah bekerja sangat Profesional dalam menghadapi perhelatan Politik diantaranya Pemilu, Pilpres, Pilgub, dan Pilkada. Semua bisa berjalan dengan sangat baik dan meminimalisir kecurangan yang terjadi di tengah masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut, GMNI Sulsel menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya Bawaslu dalam menjaga integritas dan independensi. Dukungan tersebut penting untuk mewujudkan proses demokrasi yang jujur dan adil.
"DPD GMNI Sulawesi Selatan akan terus mendukung Bawaslu untuk terus berbenah dalam menata organisasi yang tetap Independen sebagai Pengawas Pemilu," tegas Awaluddin.
"Pada dasarnya harapan kami sebagai bagian dari masyarakat tetap percaya pada Pengawas Pemilu untuk melaksanakan agenda Demokrasi yang Jujur dan Adil, sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku," tutupnya.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait
