get app
inews
Aa Read Next : Pegadaian Peduli: Bantuan Pembangunan Gedung untuk Panti Asuhan Generasi Pengubah

Bocah 9 Tahun Operasi Plastik Rp44 Juta, Kesal Sering Dibilang Jelek Gara-gara Bermata Sipit

Jum'at, 18 November 2022 | 14:22 WIB
header img
Bocah 9 tahun operasi plastik, kesal sering dibilang jelek gara-gara bermata sipit. Foto: Youtube Vice

JEPANG, iNewsAlor.id -- Seorang ibu di Jepang mendapat kecaman lantaran mengizinkan putrinya yang masih kecil untuk menjalani operasi plastik. Bocah 9 tahun itu curhat kalau dirinya sering dibully dan dibilang kalau wajahnya jelek gara-gara punya mata sipit.

Di Jepang, operasi plastik dinyatakan legal bagi siapa saja yang berusia di bawah 18 tahun, asal mereka mendapat persetujuan dari orang tua atau wali yang sah. Namun  beberapa orang tua justru mendorong putrinya untuk menjalani operasi plastik, prosedur yang dipercaya bisa meningkatkan penampilan fisik mereka.

Dilansir Oddity Central dalam episode terbaru Vice serial "Deadly Beauty", menampilkan Rucchi dan Micchi, duo ibu-anak Jepang yang saluran YouTube-nya berfokus pada tata rias dan operasi plastik.

Micchi, bocah 9 tahun itu mengatakan, dia menjalani operasi plastik karena orang-orang selalu membully-nya.  

Bocah itu awalnya memiliki mata sipit yang berbentuk monolid, atau tidak memiliki kelopak mata. Gara-gara hal itulah, Micchi sering dibully dan dibilang jelek serta buruk rupa.

"Saya dibilang bahwa mata saya sipit, jadi seperti memelototi orang. Makanya saya ingin menjalani operasi plastik," ucap bocah 9 tahun.

Micchi juga menyebut para perempuan yang melakukan operasi plastik sebagai orang yang cantik. "Jika kamu bisa menahan rasa sakit dari operasi plastik, itu membuat kamu menjadi orang yang cantik, menurut saya," lanjutnya.

Mendengar kenginan Micchi, sang ibunda Rucchi kemudian membantu putrinya yang berusia 9 tahun untuk menjadi lebih cantik.

Dia tak segan menyuruh putrinya menjalani operasi blepharoplasty alias operasi kelopak mata ganda. Menurutnya, wanita yang memiliki kepolak mata ganda akan terlihat jauh lebih cantik.

“Seorang gadis membutuhkan kelopak mata ganda,” terdengar suara Rucchi sata diwawancara.

“Saya belum pernah melihat seorang gadis dengan monolid yang menurut saya cantik. Kelopak mata ganda itu indah. Kelopak mata ganda adalah standar kecantikan. Saya mengatakan itu berulang kali," ucapnya.

Ibu itu juga mengatakan dia tidak ingin anaknya dianggap jelek oleh orang lain hanya karena memiliki mata yang monolid.

Saat Rucchi masih kecil, ia kerap dibully oleh warga ketika jalan-jalan bersama kakaknya. Kakak laki-laki dan perempuannya selalu mendapat pujian lantaran memiliki mata yang besar dan indah.

Sementara Rucchi dibully dan diabaikan begitu saja karena mata monolidnya. Hingga kemudian, Ricchi pun menjalani operasi kelopak mata ganda ketika dia berusia 18 tahun.

Rupanya kenangan masa kecil itu masih melekat padanya, sehingga dia pun ingin putrinya yang masih kecil itu melakukan operasi plastik sedari dini.

Ketika sang putri mengatakan ingin lakukan operasi platik, Rucchi tanpa banyak pertimbangan langsung menyetujuinya. 

Ibu ini bahkan rela membayar $ 2.850  atau Rp44,5 juta untuk operasi plastik putrinya yang masih kecil, yang membutuhkan pembedahan pada lipatan kelopak matanya dan memangkas kulit yang kendur.

Seharusnya hanya memakan waktu sekitar 20 menit, tetapi karena komplikasi, bocah 9 tahun itu akhirnya menghabiskan sekitar 2 jam di meja operasi. Meski begitu, dia mengklaim bahwa hidupnya tidak benar-benar berubah sejak dia menjalani blepharoplasty.

Pasca oerasi platik tersebut, Rucchi mengatakan bahwa orang-orang selalu memuji putrinya dan mengatakan bahwa dia terlihat jauh lebih manis sekarang.

Puas dengan hasil oplas mata, Rucchi juga ingin agar putrinya operasi hidung di beberapa titik. Jika Micchi merasa tidak aman dengan ukuran dadanya, sang ibunda pun akan mendorongng putrinya untuk menjalani pembesaran payudara. (*)

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Berita iNews Alor di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut