get app
inews
Aa Text
Read Next : Seorang Warga di Manggarai Barat NTT Tewas Tersambar Petir Saat Tampung Air Hujan

Dinilai Tak Ada Asas Manfaat, Lurah Soroti Pembangunan SPAM di Kelurahan Adang

Selasa, 12 Desember 2023 | 09:28 WIB
header img
Lurah Adang Elias Mouw ( foto: pepenk/alorinews.id)

Senada juga disampaikan Semu, salah seorang warga yang ditemui media beberapa waktu lalu yang menyebut pembangunan SPAM oleh CV Yosanto Mulia ini diduga asal jadi.

"Pandangan saya, awal pemasangan pipa itu sudah salah walaupun debit air besar. Ukuran pipa yang digunakan untuk mengaliri air kedalam bak penampung itu kecil, dibanding dua pipa ukuran besar yang digunakan untuk pendistribusian air ke masyarakat," ujarnya.

Akibatnya, kata Semu, volume antara air yang masuk kedalam bak penampung dengan yang keluar tidak seimbang sehingga air cepat habis.

"Pengairannya sekarang pakai sistem bagi jalur tetapi itu juga tidak bisa membantu. Rumah yang hanya berjarak beberapa meter dari bak induk saja krisis air, apalagi yang di wilayah pantai kokar, itu lebih susah lagi," tambahnya.

Ia lalu menyampaikan, setiap dua hari air jalan, tapi itu pun hanya berkisar satu jam dengan debit air yang sangatlah kecil sekali.

"Sekarang kami mengandalkan air sumur. Hanya saja akhir-akhir ini air sumur juga kering," katanya.

Semu juga menyampaikan kekecewaannya karena keberadaan SPAM dengan uang miliaran rupiah dari perintah ini tidak ada nilai manfaatnya.

"Awalnya kita merasa bersyukur karena dengan SPAM masyarakat bisa menikmati air yang layak, namun dengan kondisi seperti ini sama dengan buang-buang anggaran," tandas Semu.

Di tempat terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sofyan Abdullah yang dihubungi media terkait proyek pembangunan SPAM ini belum memberikan keterangannya karena belum bisa ditemui.

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut