get app
inews
Aa Text
Read Next : Thresher Shark Indonesia : Keberlanjutan Kurikulum Konservasi Laut di 15 SD Pulau Alor

Punya 79 Titik Selam di Alor, Kapal Perintis Nangalala Siap Ditenggelamkan Menjadi Spot Baru

Selasa, 28 Mei 2024 | 12:23 WIB
header img
kapal Perintis Nangalala saat berlabuh di pelabuhan Dulionong ( foto: ist)

KALABAHI, iNewsAlor. I'd -  Wreck Diving Nangalala di Taman Perairan (TP) Kepulauan Alor, bakal menjadi penyempurna dari 79 titik selam yang ada di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Wreck Dive sendiri ketika diartikan adalah, kegiatan penyelaman yang bertujuan melakukan penjelajahan pada bangkai kapal atau  pesawat di bawah laut. Tentunya menjadi tantangan dan petualangan menarik bagi pencinta selam. 

Rencana pengembangan Wreck Diving yang telah didesain sejak tahun 2021 ini sendiri, dengan Kapal Perintis Nangalala sebagai objek untuk menjadi salah satu spot Wreck Diving di Taman Perairan Kepulauan Alor, semakin ada titik terang dalam realisasinya. 


Desain Wreck Diving Nangalala

Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan, Wilayah Kabupaten Alor, Muhammad Saleh Goro, S. Pi,  M. Pi, mengatakan, Wreck Diving Nangalala di Taman Perairan (TP) Kepulauan Alor, NTT Sebagai penyempurna 79 Titik Selam di Taman Perairan Kepulauan Alor mendapatkan kemajuan dalam pengembangan realisasinya. Terang Goro saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (27/05/2024). 

Rencana menjadikan Wreck Diving ini sendiri, menurut Goro mendapat respon positif dari pemerintah pusat, terbukti dengan keluarnya Surat Presiden tentang persetujuan hibah kapal perintis Nangalala ke Pemerintah Provinsi NTT. 

Goro juga berharap, dengan di desainnya Wreck Diving dengan berbasis Desa, Adat dan Religi dapat terintegrasi Wisata Laut dan Darat ini, akan menjadikan *Coral Garden* pertama diperairan NTT serta membawa dampak berarti bagi masyarakat pesisir di *Kawasan Konservasi Daerah Taman Perairan Kepulauan Alor. Provinsi NTT* Pungkasnya. 

Kapal Perintis Nangalala dengan ukuran 350 DWT (deadweight tonnage)  dan panjang keseluruhan 43,64 meter ini sendiri, rusak sudah lebih dari 3 tahun, dan hanya terparkir di pelabuhan Dulionong, Kalabahi, Alor. Sesuai dengan desainnya, kapal Nangalala ini akan di tenggelamkan di pantai Molugara, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut (ABAL). 

Lokasi atau titik penenggelaman Kapal Nangalala inipun sudah melalui proses survey, dan kajian tentang penempatan bangkai kapal yang bisa berdampak ke terumbu karang, karena lokasi itu masuk dalam "kawasan konservasi Taman Perairan Kepulauan Alor Provinsi NTT", " dan Nama Populer Site Divenya: WD Taman Nangalala atau Nama Lokalnya Karabau Kotong ( Lokasi Titik Selam Wreck Diving Nangalala)". lanjut Goro. 

Karena dalam Kawasan maka Pengelolanya tetap "UPTD Pengelola TP Kepulauan Alor - NTT", hanya nanti terintegrasi dengan pengelolaan berbasis Desa untuk masuk ke area laut, tetapi Kolaborasi one Gate system (satu Pintu Masuk) dengan Pemkab melalui TSAP Sebanjar. Ujarnya lagi

Menyangkut waktu penenggelaman Kapal, menunggu persetujuan untuk Hibahn, kemudian akan dilanjutkan Rapat teknis dengan Kementrian Perhubungan (Kemenhub), untuk proses selanjutnya. Setelah semua prosedur Hibah selesai baru bisa dibicarakan waktu penenggelamannya. Tutup Goro.

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut