Ruteng,iNewsAlor.id - 249 tenaga kesehatan (Nakes) yang dibubarkan oleh Bupati Manggarai, NTT, Heri Nabit pada Maret 2024 lalu, kini diaktifkan kembali.
Pengaktifan kembali berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Manggarai yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Manggarai, drg. Bertolomeus Hermopan di hadapan para nakes yang berlangsung di Aula Kantor Dinkes Manggarai.
"Teman-teman (Nakes) sekalian akan aktif kembali bekerja per 1 Oktober 2024, karena itu diharapkan mulai besok agar segera membereskan persyaratan (Penandatanganan Surat Perjanjian Kerja),” ujar Hermopan.
Ketahui, sebelumnya 249 nakes diberhentikan karena dinilai tidak memiliki trust kepada pemerintah daerah pasca melakukan aksi demo ke gedung DPRD Manggarai, Rabu, 06 Maret 2024.
Kedatangan para Nakes diterima oleh anggota DPRD Kabupaten Manggarai, melalui Komisi IV di ruang aspirasi DPRD Manggarai.
Tujuan kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan aspirasi, agar diprioritaskan dalam seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) PPPK Tahun 2024, tanpa melibatkan tenaga Nakes yang berada di luar wilayah Kabupaten Manggarai
Tidak hanya itu, mereka juga meminta kepada pemerintah agar para Nakes Non ASN yang sudah mengabdi sudah 10 tahun, agar diangkat menjadi PPPK atau ASN tanpa tes.
"Kami minta kepada Pemda untuk pelamar tersebut PPPK itu tidak boleh terima dari kabupaten lain, utamakan dari kabupaten Manggarai," kata salah satu Nakes perwakilan dari PKM Wae Mbeleng.
Padahal, beberapa waktu sebelumnya, para nakes juga sudah menggelar audensi dengan Pemda Manggarai agar memerhatikan nasib mereka.
Sayangnya, usai beraudensi, para nakes malah melakukan aksi demontrasi. Menurut Bupati, itu artinya antara para nakes tersebut tidak memiliki trust terhadap pemkab Manggarai.
"Pemerintah Kabupaten Manggarai mengurus semua, sekali lagi mengurus semua. Hanya, kita tidak punya waktu tuk menyampaikan satu persatu ini yang sudah kita lakukan, ini yang sedang kita lakukan." Ujar Hery Nabit dalam pidatonya pada pelantikan pejabat tinggi pratama lingkup pemda Manggarai, Senin, 18 Maret 2024.
Tapi untuk semua yang di Manggarai, lanjut Bupati Hery kita semua kerjakan, termasuk Nakes.
"Yang demo itu berhentikan semua. Saya ini tidak takut kalau diancam. Dan, tidak usah ancam saya karena ini mau pilkada, kau tidak usah pilih saya, tidak masalah. Tidak usah pake ancam." Tegas Bupati Manggarai itu.
Jadi, semua yang demo, saya tidak akan tanda tangani surat perpanjangan. Surat perpanjangan harus diketahui bupati Manggarai, lepas dulu itu tiga ratus (nakes pendemo -pen).
Menurut bupati Nabit, bahwa seyogianya siapapun harus kerja dengan baik, percaya bahwa atasanmu pasti perhatikan. Tapi dengan caranya, dengan aturan-aturan. Bukan dengan apa yang kau mau.
"Ketika kamu sudah tidak percaya bahwa pak bupati sudah mengurus kamu dengan baik, berarti di situ soal trust. Kepercayaan. Berarti kamu tidak percaya saya. Kalau begitu, waktunya juga saya tidak percaya kamu." Ungkap politisi PDI Perjuangan itu.
Apalagi, kata dia, mereka ini bukan tenaga honor. Mereka tenaga penunjang. Itu orang-orang yang kita butuhkan tapi dititipkan di kegiatan-kegiatan.
Karena itu, dalam pidatonya meminta sekda Manggarai tuk segera melakukan refocusing ulang. "Besok saya akan bersurat secara resmi ke pak Sekda, lakukan refocusing ulang.”
Editor : Danny Manu