KALABAHI, iNewsAlor. id - Hermanus Pehi (52), Pendeta di Gereja GMIT Syon Wakapsir, Kecamatan, Alor Barat Daya (Abad) Selatan, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), jadi korban, saat Rumah Pastori Gereja Terbakar, Senin (14/10/2024) dini hari.
Korban masih dirawat di ruang perawatan Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalabahi, dengan luka bakar di bagian belakang leher hingga punggung serta tangan kanan.
Hermanus yang ditemui media di ruangan Perawatan Bedah RSD Kalabahi, Kamis (17/10), mengatakan, terbangun saat ada kebakaran, "mendengar barang jatuh, waktu buka pintu lihat api sudah membakar dapur".
"Cepat sekali api yang membakar dapur itu, seperti kaya tersiram bensin begitu" Katanya.
Korban mengaku saat itu tidur di rumah induk, terpisah dengan dapur, dan kondisinya Dirinya seorang diri di rumah.
Pengakuan Pendeta Hermanus sampai dirinya terbakar, Ia sempat berusaha selamatkan motor yang biasanya di pakai untuk pelayanan, "motor parkir di antara rumah induk dan dapur, saya berusaha untuk dorong tapi saya jatuh, kemudian saya sudah terbakar makanya langsung lari dan tidur di tumpukan pasir begitu" Ungkapnya.
Lanjut Pendeta Hermanus, yang heran ketika melihat api yang cepat sekali menbakar dapur, terkait diduga sumber api, Ia mengatakan di dapur ada tungku, tapi dipastikan sudah mati.
"Dapur itu dindingnya, anyaman buluh bambu atapnya dari seng. Tapi saya heran ketika lihat api yang sambar dan menyalah cepat sekali bakar dapur" Ujarnya dengan heran.
Pendeta Hermanus juga mengaku kalau pasca kejadian dirinya terbakar Dia pingsan dan sudah tidak ingat kejadian selanjutnya.
Kejadian ini membuatnya dirinya akhirnya segera ditandu ke Puskesmas Pembantu (Pustu) gunakan bale bale, sebelum dijemput mobil puskesmas Buraga.kata salah seorang jemaat gereja yang dampingi korban di RSD.
Korban kemudian dirujuk ke RSD Kalabahi, dari Puskesmas Buraga, selasa(15/10/2024) dan kini masih mendapat perawatan di RSD Kalabahi, dengan luka bakar di sebagian tubuhnya.
Warga juga meminta agar Polisi dari Polsek Abad, untuk lakukan penyelidikan. Kata seorang Jemaat.
"Mudahan Polisi bisa naik ke lokasi secepatnya, , di TKP juga belum dipasang Police Line" Pungkas Jemaat tersebut.
Editor : Danny Manu