Kupang, iNewsAlor.id - Dalam semangat Hari Pahlawan, Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena, melaksanakan ziarah ke makam para tokoh berjasa di Taman Makam Pahlawan Dharma Loka, Kupang, Jumat (15/11/2024).
Ditemani tokoh senior Golkar NTT, dr. Charles Mesang, dan sebelum melanjutkan agenda ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Melki mengenang jasa para pemimpin besar NTT sebagai sumber inspirasi dalam membangun provinsi ini bersama pasangannya, Johanis Asadoma.
Ziarah ini diawali di makam Mayor Jenderal TNI Anumerta Elias Tari, Gubernur NTT periode 1966-1978. Melki mengenang kontribusi besar El Tari, termasuk pembentukan Desa Gaya Baru dari kerajaan tradisional dan semboyan legendarisnya, "Tanam, Tanam, Sekali Lagi Tanam!". “Semangat beliau mendorong masyarakat untuk bertani menjadi warisan yang sangat relevan bagi penguatan ketahanan pangan di NTT saat ini,” ungkap Melki.
Perjalanan berlanjut ke makam dr. Hendrik Fernandez, Gubernur NTT periode 1988-1993. Dokter Endi, begitu ia dikenal, dikenang karena program Gerakan Meningkatkan Pendapatan Asli Rakyat (GEMPAR), salah satunya dengan gerakan penanaman sejuta anakan jambu mete. "Program ini sangat penting untuk dihidupkan kembali melalui hilirisasi komoditas lokal, agar hasilnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," ujar Melki.
Melki juga mendoakan di makam Piet Alexander Tallo, Gubernur NTT periode 1998-2008, yang dikenal dengan program Tiga Batu Tungku: Ekonomi Rakyat, Pendidikan Rakyat, dan Kesehatan Rakyat. “Beliau menunjukkan betapa pentingnya membangun fondasi yang kuat dalam tiga aspek utama kehidupan masyarakat. Itu menjadi inspirasi kami dalam merancang program prioritas,” kata Melki.
Ziarah diakhiri dengan penghormatan kepada Jose Abilio Osorio Soares, mantan Gubernur Timor Timur sebelum wilayah itu menjadi Republik Demokratik Timor Leste.
Melki mengapresiasi semangat cinta tanah air yang ditunjukkan Abilio Soares hingga akhir hayatnya. “Beliau adalah simbol kesetiaan pada Merah Putih, sebuah spirit yang akan terus kami bawa dalam pengabdian kepada NTT,” tambahnya.
Melki Laka Lena menyatakan bahwa perjuangan para tokoh ini merupakan bekal moral dan inspirasi bagi dirinya dan Jhoni Asadoma dalam membangun NTT yang lebih maju. “Kami ingin meneruskan semangat juang mereka untuk menciptakan NTT yang lebih mandiri, berdaya saing, dan sejahtera,” pungkasnya.
Editor : Danny Manu