get app
inews
Aa Text
Read Next : Efisiensi Anggaran Versi Bupati Manggarai Timur: Tolak Anggaran Mobil Dinas Baru

Efesiensi Anggaran, Bupati Sabu Raijua Tolak Undangan Syukuran Pemda

Sabtu, 01 Maret 2025 | 20:35 WIB
header img
Bupati Kabupaten Sabu Raijua, Krisman Riwu Kore dan Wakilnya Thobias Uly saat diwawancarai Wartawan Usai Mengikuti Sertijab di Lantai II Aula Eltari Kupang Sabtu, (1/3/2025)iNews.id

Kupang, iNewsAlor.id - Bupati kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Krisman Riwu Kore, mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan efisiensi di daerah. Sebab hal tersebut merupakan instruksi Pemerintah Pusat yang diturunkan kepada Pemerintah Daerah. 

"Jadi Memang efisiensi  itu bukan cuman di daerah tapi dari pusat dan tentu kita akan turunkan itu sampai ke daerah," ungkap Krisman Riwu Kore di Kupang, usai mengikuti Serah Terima Jabatan Walikota dan para Bupati Se-NTT Sabtu, (1/3/2025).

Pemimpin Kepala Daerah baru ini, telah menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sabu Raijua, agar setiap dinas perlu mengevaluasi kembali pengeluaran yang sudah disusun sebelumnya.

Hal tersebut perlu dikaji sehingga bukan sekadar efisiensi anggaran, tetapi juga mengefisiensikan program kerja. Berangkat dari rencana tersebut pihaknya mencoba menggunakan ruang viskal yang ada untuk menjalankan misinya kepada masyarakat.

Tak hanya itu, Krisman juga menerangkan bahwa Ia bersama wakilnya Thobias Uly akan mengembangkan pendapatan. Salah satunya adalah meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah dengan mengembangkan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Sabu Raijua baik itu tambang garam, perikanan dan rumput laut.

Krisman ketika diwawancarai Wartawan terkait penyambutan dan syukuran atau pesta rakyat yang akan di selenggarakan Pemda Sabu Raijua, Ia menuturkan bahwa sebagai Pemimpin baru pihaknya telah menolak undangan syukuran yang telah dikeluarkan dari Sekda. Sebab, misi utamanya adalah kembali ke Sabu Raijua untuk siap bekerja sehingga tidak perlu adanya penyambutan berlebihan yang pada akhirnya mengurangi anggaran daerah.

"Untuk itulah saya minta kita laksanakan secara sederhana bila perlu tidak ada juga tidak masalah, karena itu bukan keharusan dalam membuat syukuran atau pesta rakyat," ungkapnya.

Lebih lanjut Krisman menambahkan bahwa memang wacana syukuran itu  telah ada tetapi kemudian pihaknya mengarahkan dan menfokuskan pada efisensi anggaran dan alangkah lebih baiknya jika anggaran tersebut digunakan untuk membantu masyarakat.

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut