Panen Raya Jagung di Manggarai Timur: Langkah Strategis Menuju Kemandirian Pangan

FLores, iNewsalor.id - Dalam upaya mendukung swasembada pangan nasional, Seminari Pius XII Kisol di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama PT SMJ menggelar panen raya jagung pada Kamis (10/4/2025). Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol semangat pertanian yang tumbuh di daerah, tetapi juga langkah nyata untuk meningkatkan produktivitas pangan di wilayah yang dikenal kaya akan potensi alam ini.
Panen raya ini dihadiri oleh Direktur Pangan Kementerian Pertanian, Nur Sapta Hidayat, yang mewakili Menteri Pertanian.
Dalam sambutannya, Nur Sapta menyampaikan permohonan maaf dari Menteri dan Wakil Menteri Pertanian yang tidak dapat hadir karena tengah mengikuti panen raya serentak bersama Presiden di 14 titik di seluruh Indonesia. Meski demikian, beliau menegaskan pentingnya kolaborasi antara petani dan industri dalam mengoptimalkan hasil pertanian.
“Inilah contoh terbaik dari pertanian jagung yang ideal, melalui kolaborasi berbagai sektor, mulai dari pemilihan bibit unggul hingga perawatan yang tepat. Kerja sama antara petani dan industri sangatlah krusial untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas jagung yang dihasilkan,” ujar Nur Sapta Hidayat.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemecahan masalah kendala pupuk yang selama ini dihadapi petani.
Manggarai Timur, yang memiliki lahan seluas 251 ribu hektar, merupakan lumbung potensial bagi tanaman jagung di NTT. Namun, wilayah ini belum memiliki pabrik pakan ternak besar, yang sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa. Meski begitu, dengan produksi jagung yang melimpah, daerah ini berpeluang menjadi pusat penghasil jagung terbesar di Indonesia Timur.
Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, mengungkapkan kenangannya tentang pertanian jagung semi-tradisional yang sudah dimulai sejak tahun 1980 di wilayah Seminari Kisol. Saat itu, hasil panen jagung tidak hanya mencukupi kebutuhan siswa, tetapi juga digunakan untuk menukar brenebon dari Seminari Mataloko.
Uskup Siprianus memberikan apresiasi tinggi kepada PT SMJ dan para mitra yang mendukung pertanian jagung di Manggarai Raya, yang ia sebut sebagai berkah Tuhan yang membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Direktur PT SMJ, Silvester Judin, menyatakan bahwa untuk memastikan keberhasilan program ini, pihaknya telah melakukan pelatihan dan sertifikasi kompetensi kepada ratusan petani jagung. Ia menekankan bahwa keberhasilan pertanian saat ini bukan hanya soal teori, tetapi juga tentang aksi nyata di lapangan.
“Jagung ini harus dirawat seperti anak sendiri. Kami telah menanam 1.000 hektar dan menargetkan hasil maksimal 6.000 ton di Manggarai Timur. Ini bukan hanya soal hasil, tetapi juga bagaimana kita memberdayakan petani agar lebih mandiri,” ujar Silvester.
Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya panen raya ini. Ia menyebutkan bahwa dengan potensi pertanian yang luar biasa, Manggarai Timur membutuhkan dukungan sistem pengamanan ternak yang lebih baik untuk mengoptimalkan hasil pertanian.
“Keberhasilan pengolahan lahan pertanian ini berkat kerja keras kita semua. Hasil panen hari ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus mengembangkan sektor pertanian dan menjadikannya lebih berkelanjutan,” kata Bupati Agas.
Editor : Danyy Manu