Dua Naik Pangkat, Satu Dipecat: Ini Pesan Tegas Kapolda NTT Soal Integritas Polisi

Kupang, iNewsAlor.id – Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, memimpin upacara penting di Mapolda NTT pada Rabu (30/4/2025). Upacara ini menjadi momen reflektif karena mencakup dua agenda utama: kenaikan pangkat pengabdian dua perwira serta pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap satu anggota Polri karena pelanggaran berat.
Dua perwira Polda NTT yang menerima kenaikan pangkat adalah Kompol Sukanda (Wadir Tahti Polda NTT) yang naik menjadi AKBP, dan AKP Jonathan Agustinus Tanauw (Kanit 3 Subdit 1 Ditintelkam) yang kini menyandang pangkat Kompol.
“Upacara ini mencerminkan dua sisi kehidupan kepolisian: satu sisi adalah kebanggaan atas prestasi, sementara sisi lainnya adalah keprihatinan atas pelanggaran etik,” ujar Irjen Daniel dalam sambutannya.
Sementara itu, Ipda Noldy R. Ballo (Pama Yanma Polda NTT) resmi diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) karena terbukti melakukan pelanggaran etika profesi Polri, yakni perselingkuhan, perzinahan, serta penelantaran istri dan anak.
Kapolda NTT Tegas Tindak Pelanggaran Etik Polisi.
Irjen Daniel menjelaskan bahwa keputusan PTDH terhadap Ipda Noldy bukan diambil secara gegabah. “Ini melalui proses panjang, pembinaan berulang, namun tidak menunjukkan perubahan. Karena itu, institusi harus bersikap tegas demi menjaga marwah Polri,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa Polri membutuhkan personel yang mampu menjaga kehormatan seragam, bukan mencorengnya. “Banyak anak muda berintegritas yang siap mengabdi. Maka lebih baik memberi ruang kepada mereka ketimbang mempertahankan yang tidak layak,” ujarnya.
Kenaikan Pangkat Jadi Motivasi Anggota Polri di NTT
Kenaikan pangkat yang diterima oleh Kompol Sukanda dan Kompol Jonathan Agustinus Tanauw dinilai sebagai bukti nyata dedikasi dan loyalitas mereka dalam menjalankan tugas.
Kapolda berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh anggota Polri di wilayah NTT untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas dalam melayani masyarakat.
“Menjadi polisi bukan sekadar jabatan atau pangkat. Ini adalah komitmen pengabdian seumur hidup kepada bangsa dan negara,” Tutup Kapolda NTT.
Editor : Danny Manu