KALABAHI, iNews.Alor.id - Diduga karena suara kasar korban saat pelaku meminta rokok, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara tebas leher korban dengan parang, disaat korban sementara lelap tertidur di dapur rumahnya di Desa Munaseli, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (23/10/2022)
Sudirman Ladang (69) ditemukan tewas di dapur rumahnya RT 002, RW 001 Dusun I Lamalu, Munaseli, dengan luka terbuka bagian leher hingga telinga serta pelipis kiri, diatas sebuah bale bale terbuat dari bambu.
Kaplosek Pantar IPDA Gede Eka Suadnyana SH yang dihubungi iNews.Alor.id lewat telpon selular Selasa (25/10/2022) membenarkan kejadian pembunuhan Kakek berusia 69 tahun tersebut.
"Sudah kami amankan pelaku, hari senin kemarin kami olah Tkp, pulbaket sekalian kordinasi dengan dokter di Puskesmas kabir untuk visum" kami juga sempat periksa saksi saksi, termasuk terduga pelaku kami periksa dan hari ini sudah kami amankan terduga pelaku di polsek kabir, ujar Eka.
ST terduga pelaku pembunuhan korban Sudirman Ladang yang berprofesi sebagai petani di Desa Munaseli Kecamatan Pantar sudah diamankan untuk penyidikan lebih lanjut beserta barang bukti sebilah parang milik korban yang dipakai pelaku untuk menghabisa nyawa korban. Ungkap mantan KBO Reskrim Polres Alor
Pengakuan terduga pelaku ST saat diperiksa penyidik Polsek, Dia kesal dengan korban yang sempat nada kasar dengannya, ketika dia datang ke rumah korban untuk minta rokok sementara korban tidak memenuhi permintaanya, justru berkata hanya ada daun koli (pembungkus tembakau dari lontar) Minggu, (23/10/2022) pukul, 20.00 WITA, sehingga dia kembali pulang ke rumahnya dan tidur.
Sekitar pukul 02.00 WITA, Dia (pelaku) terbangun muncul niat dalam pikiran untuk membunuh korban, karena terbayang tindakan korban saat Ia meminta rokok namun korban sempat membalas memarahinya dengan nada tinggi sehingga masih kesal.
Lalu terduga pelaku mendatangi rumah korban dan masuk lewat pintu depan, yang memang saat tidak terkunci, berjalan menuju arah dapur didapati korban sementara tertidur dengan posisi menyamping kanan di atas bale bale bambu tetsebut, saat itu juga pelaku mengambil parang milik korban yang tergantung dan menayunkan ke leher korban sebanyak 1 kali.
Kemudian pelaku pulang ke rumahnya dengan membawa parang yang dipakai memotong leher korban dan hendak tidur, namun karena tidak bisa nyenyak tidur, ST terduga pelaku ini, bangun dan mengambil parang yang disimpan dikamar tempatnya dia tidur, kembali ke rumah korban untuk mengembalikan.
Parang tersebut yang kini sebagai Barang Bukri (BB) itu, dikembalikan pelaku ke rumah korban dan diletakan diatas kursi di samping korban.
Eka mengatakan saat pemeriksaan oleh penyidik, pelaku menceritakan kronologis kejadian, bahwa setelah terduga pelaku kembalikan parang ke rumah korban, pukul 03.00 Dia ke Masjid untuk Sholat dan setelah Sholat dia sempat tertidur di Masjid hingga pukul 06.00 WITA. Kata Eka
Setelah dari masjid dia (pelaku) pulang ke rumah, namun dilihatnya, banyak orang yang bwrkerumun di rumah korban, ST terduga pelaku ini, datangi rumah korban, dan masuk ke dalam rumah korban tepatnya ke dapur dan melihat korban yang masih dengan posisi yang sama dengan kondisi sudah meninggal.
ST terduga pelaku ini dijemput polisi untuk dimintai keterangan pukul 09.00 WITA, Senin (24/10/2022) bersama 4 saksi lainnya, istri dan anak korban, ST mengakui perbuatannya telah membunuh korban.
Kaplsek juga menjelaskan, Kejadian ini sendiri bermula dengan dilaporkan dengan penemuan mayat di RT 002, RW 001 Dusun I Lamalu, Kecamatan Pantar oleh anak korban JRT (32) ke pihak Pemerintah Desa dan polisi.
"kami dapat laporan dari anak korban tentang ada penemuan bayi di rumah korban, sehingga kami langsung menuju tkp, ketika melihat benar ada jenazah yang diduga dibunuh kami langsung segera kordinasi dengan tim dokter dan evakuasi jenazah ke puskesmas untuk visum luka pada tubuh korban" pungkas Eka.
Korban Sudirman Ladang (69) ditemukan pertama kali oleh istrinya, SL (58) terbaring di dapur diatas bale bale dengan luka terbuka dibagian leher belakang hingga mengenai telinga dan pelipis kiri, saat dirinya hendak membuat air panas di dapur sekitar pukul 06.00 WITA.
Karena ketakutan melihat ada darah yang tergenang di bawah bale bale bambu tempat korban berbaring, dan mencoba membangunkan korban namun korban tidak bergerak SL yang diduga istri kedua, melaporkan kejadian ini ke istri pertama korban JL (60) yang memang rumahnya tidak jauh dari TKP,.
Selain melaporkan kejadian ini ke istri pertama, SL juga melaporkan kejadian ke anaknya korban.yaitu JRT. Oleh JRT baru diteruskan ke Polsek Pantar, sehingga kami tindak lanjuti, kata Kapoksek Pantar.
"Kami mendatangi TKP untuk melakukan Pulbaket serta evakuasi jenazah ke puskesmas Kabir dan melakukan pemeriksaan media, katau visum pada luka korban, dan hasilnya luka korban akibat barang tajam, setelah itu kami periksa saksi saksi dan mengarah pada ST terduga pelaku, awalnya dia (pelaku)karena takut masih mengelak dan mengaku tidak tahu kejadian ini" kata Eko.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait