Perwakilan Ombudsman NTT, Pantau Proses KBM SMK Maritim Nusantara Kupang

Eben
Kepala Perwakilan Ombudsman NTT, Darius Beda Daton, Melihat Langsung Proses Belajar Mengajar di SMK Maritim Nusantara Kupang di Tenda Darurat.

Kupang, iNewsAlor.id - Pasca Polemik SMK Pelayaran Lasiana Kota Kupang dan Hadirnya SMK Maritim Nusantara Kupang, Kepala Perwakilan Ombudsman NTT, Darius Beda Daton, dan Rombongan menyambangi SMK Maritim Nusantara Kupang, Selasa 27 Agustus 2024.

Perwakilan Ombudsman NTT, melihat langsung proses belajar mengajar Siswa  di Sekolah itu, pasca adanya Polemik dengan SMK Pelayaran Lasiana Kupang.

Kunjungan Ombudsman ini dilakukan di dua tempat, pertama di SMA PGRI Kupang, Sekolah yang saat ini menjadi tempat belajar mengajar sementara SMK Maritim Nusantara Kupang dan juga di tenda darurat, lokasi Asrama Pelajar SMK Maritim Nusantara Kupang.

Kepala Perwakilan Ombudsman NTT, Darius Beda Daton mengatakan, hasil kunjungan ke 2 tempat itu, ditemukan proses belajar mengajar berlangsung dengan baik.
"Proses belajar mengajar, di SMA PGRI dan tenda darurat berjalan baik" Ujar Beda Daton

Dirinya berharap, Persoalan ini  dapat diselesaikan secepatnya, agar siswa tidak dikorbankan, untuk ibu Jessica Sodakain yang sudah mengajukan pendirian SMK Maritim Nusantara Kupang, diharapkan secepatnya melengkapi berkas pendirian Sekolah, sehingga peserta didik ini terdata di Dapodik.

Kepala Perwakilan Ombudsman,  NTT Darius Beda Daton juga berkesempatan bertemu dengan Ketua yayasan, tempat bernaungnya SMK Pelayaran Lasiana.

Perwakilan Ombudsman, juga akan melakukan kajian dan memberikan masukan ke dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, terkait polemik ini, Ujar Ketua Ombudsman NTT.

Sementara Kepala SMK Maritim Nusantara Kupang, Jessica Sodakain merespon baik kunjungan Perwakilan Ombudsman NTT.
"Ombudsman baru saja kunjungi SMK Maritim Nusantara Kupang, di PGRI dan di tenda darurat" ujar Jesicca.

Mantan Kepala SMK Pelayaran Lasiana Kupang ini juga menambahkan, untuk mempermudah Proses KBM, juga dibuka tenda darurat di depan asrama, selain sebagian bersekolah di SMA PGRI.
"Tenda darurat kami bangun, karena keterbatasan armada antar jemput siswa"

Jesicca Sodakain juga berharap, kehadiran Ombudsman juga menjadi penengah yang baik, baik untuk menyelesaikan persoalan dengan sekolah sebelumnya, juga membantu percepatan proses hadirnya SMK Maritim Nusantara Kupang.
"Kami senang, Ombudsman hadir dan melihat langsung Proses KBM di sekolah kami, kami harapkan bisa secepatnya menyelesaikan persoalan ini" 

Adapun Kehadiran SMK Maritim Nusantara Kupang ini sendiri, merupakan Sekolah yang dibangun Jesicca Sodakain, yang juga Kepala SMK Maritim Nusantara saat ini, untuk mengakomodir 300 siswa yang ikut pindah bersama guru-guru mereka, dari Sekolah lama tempatnya mengabdi, SMK Pelayaran Lasiana Kupang.

Editor : Danny Manu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network