Kupang, iNewsAlor.id - Dalam rangka mendukung program Perluasan Area Tanam (PAT) yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Kupang, pada Selasa 18 Oktober 2024, menggandeng Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Kodim 1612/Manggarai.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengantisipasi darurat pangan dengan memperluas lahan pertanian dan optimalisasi penggunaan pompa air, khususnya di wilayah yang minim sumber daya air.
Sebagai langkah nyata, BBPP Kupang menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi Bagi Tim Gugus Tugas/Pendamping Lapangan Angkatan VI di Kodim 1612/Manggarai.
Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 16 hingga 18 Oktober 2024 dan diikuti oleh 2460 Babinsa dari 14 Kodim di wilayah Nusa Tenggara Timur, termasuk 270 Babinsa dari wilayah Kodim 1612/Manggarai.
Kepala BBPP Kupang, Indra Z. Rayusman, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran Babinsa dalam mendukung keberhasilan program pompanisasi, terutama di wilayah yang sulit dijangkau dan kekurangan air. “
Pelatihan ini merupakan wujud dukungan terhadap program pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan pompa air dalam rangka memperluas area tanam. Kami berharap setelah pelatihan ini, Babinsa memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang manajemen pendampingan pompanisasi, sehingga program dapat berjalan dengan efektif,” ujar Indra.
Indra juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan pelatihan ini, termasuk BPPSDMP Kementerian Pertanian dan Pangdam IX/Udayana. Selain itu, ia berpesan kepada para peserta pelatihan agar dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk mendukung program pertanian di daerah masing-masing.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Pangdam IX/Udayana juga menekankan pentingnya peran Babinsa sebagai agen perubahan di sektor pertanian. Babinsa diharapkan tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga terlibat aktif dalam memastikan keberhasilan proyek pompanisasi di wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan.
Kegiatan pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E.,M.M, didampingi oleh Kepala BBPP Kupang serta jajaran pejabat BBPP dan Kodim.
Pelatihan dilaksanakan dengan metode blended learning yang menggabungkan pembelajaran daring dan tatap muka, sehingga memungkinkan peserta dari berbagai daerah untuk mengikuti pelatihan dengan efektif.
Dengan sinergi antara BBPP Kupang, Kodim 1612/Manggarai, serta dukungan penuh dari TNI dan Kementerian Pertanian, diharapkan program Perluasan Area Tanam dan pompanisasi ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak signifikan bagi ketahanan pangan di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait