Kupang, iNewsAlor.id - Pasangan Calon pemimpin Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena dan Johanis Asadoma (Melki-Johni), mengusung visi besar untuk mengangkat kesejahteraan provinsi ini melalui pariwisata dan pembangunan infrastruktur hijau.
Dengan 1.852 destinasi wisata, di mana 720 di antaranya merupakan wisata alam, NTT dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pusat pariwisata unggulan di Indonesia.
Meski kaya akan keindahan alam, NTT menghadapi tantangan serius dalam pembangunan. Data menunjukkan provinsi ini menempati peringkat ketiga termiskin di Indonesia, dengan sekitar 1,2 juta penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.
Dari jumlah tersebut, 6,6 persen termasuk kategori miskin ekstrem, yang mencakup keterbatasan dalam akses pangan, air bersih, sanitasi, kesehatan, pendidikan, dan informasi.
Strategi Pariwisata Berbasis Komunitas
Melki-Johni menekankan pentingnya pengelolaan pariwisata yang tidak hanya berfokus pada wisatawan, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat setempat. Mereka mendorong pengembangan ekowisata dan wisata budaya berbasis komunitas, dengan tetap menjaga kearifan lokal.
“Kami ingin masyarakat NTT menjadi bagian dari kemajuan pariwisata, bukan sekadar penonton. Potensi wisata harus menjadi sumber kesejahteraan mereka,” ujar Melki Laka Lena.
Infrastruktur Hijau untuk Masa Depan Berkelanjutan
Pasangan ini juga menyoroti kebutuhan mendesak akan infrastruktur yang memadai. Mereka berkomitmen membangun jalan, listrik, perumahan layak huni, dan infrastruktur digital untuk membuka konektivitas hingga ke pelosok. Pembangunan ini akan mengadopsi konsep infrastruktur hijau dan biru (green and blue infrastructure), yang dirancang untuk menghadapi tantangan perubahan iklim sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.
“Infrastruktur yang kami rencanakan tidak hanya fungsional, tetapi juga ramah lingkungan, sehingga bisa melindungi masyarakat dari risiko bencana dan perubahan iklim,” tambah Melki.
Pemerataan Digital untuk Generasi Muda
Selain infrastruktur fisik, pasangan ini juga menargetkan pemerataan akses internet di seluruh provinsi. Langkah ini bertujuan untuk mendukung pendidikan, komunikasi, dan pengembangan potensi generasi muda NTT. Mereka percaya bahwa akses digital yang merata akan membuka peluang baru bagi masyarakat untuk berkembang di era teknologi.
Dengan strategi yang mencakup pariwisata berbasis komunitas, infrastruktur hijau, dan transformasi digital, Melki-Johni optimis mampu membawa NTT menuju kemajuan yang lebih adil dan berkelanjutan. “Kami percaya, dengan pengelolaan yang baik dan kolaborasi dari semua pihak, NTT bisa bangkit menjadi provinsi yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkas Melki.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait