Infrastruktur Buruk Hambat Distribusi BBM Ke Kabupaten Malaka

Eben
Foto : Proses Distribusi Bahan Bakar Minyak

Kupang, iNewsAlor.id - Pengiriman bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, terkendala serius akibat infrastruktur jalan yang buruk dan tantangan cuaca.

Emanuel Mendes, Direktur PT Benanain Permai, Pengelolah salah satu SPBU di Kabupaten Malaka, Rabu (08/01/2025) mengungkapkan bahwa kerusakan jalan, terutama selama musim hujan, menjadi hambatan utama dalam distribusi.

“Kondisi jalan yang jelek sering kali menghambat pengiriman barang. Ketika hujan turun, banjir di beberapa titik memperburuk situasi. Bahkan kendaraan besar seperti tronton hanya dapat melintas jika menggunakan double gardan,” ujarnya.

Selain banjir, ancaman longsor di beberapa titik juga menjadi tantangan berat bagi para pengemudi. Akibat kondisi ini, pengiriman sering kali tertunda hingga situasi memungkinkan untuk dilalui.

Meski demikian, Emanuel memastikan pengiriman BBM sejauh ini masih dapat berjalan meski dengan berbagai keterbatasan. Namun, ia berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki akses jalan dan jembatan. “Kami berharap pemerintah dapat mempercepat perbaikan infrastruktur agar pengiriman barang tidak lagi terhambat,” tambahnya.

Senada dengan Emanuel, Danafia Permana, Fuel Terminal Manager PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Atapupu, mengatakan Distribusi BBM ke Kabupaten Malaka dan wilayah perbatasan lainnya menghadapi medan geografis yang sulit.

Infrastruktur jalan yang rusak parah dan medan berat memaksa penggunaan kendaraan khusus. Bahkan, di beberapa lokasi, pengiriman BBM harus melewati sungai karena keterbatasan infrastruktur darat.

Dengan meningkatnya kebutuhan energi di wilayah tersebut, kolaborasi antara pemerintah, PT Pertamina, dan pihak swasta seperti PT Benanain Permai diharapkan dapat mempercepat perbaikan infrastruktur untuk memastikan kelancaran distribusi BBM ke masyarakat.

Danafia Permana,  Fuel Terminal Atapupu, menambahkan Fuel Terminal Atapupu memiliki kapasitas tangki hingga 5.000 kilo liter (KL) dan mendistribusikan berbagai jenis BBM seperti Pertamax, Dexlite, Pertalite, Biosolar, dan Minyak Tanah. Rata-rata distribusi harian mencapai 250-300 KL.

Selain memenuhi kebutuhan domestik, Fuel Terminal Atapupu juga melayani permintaan BBM untuk Timor Leste. Avtur (Aviation Fuel) dikirim dengan kapasitas 70 KL per trip, dua hingga tiga kali sebulan, sementara produk Pertamax tercatat memiliki pengiriman rata-rata 40 KL per bulan.

Editor : Danny Manu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network