Flores, iNewsalor.id – Andreas Agas dan Tarsisius Syukur resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, pada 20 Februari lalu. Setibanya di Borong, ibu kota Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), keduanya disambut dengan prosesi adat yang meriah, mencerminkan kekayaan budaya lokal dan antusiasme masyarakat.
Dalam pidato perdananya di hadapan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tokoh adat, Bupati Andreas Agas menekankan pentingnya meninggalkan nostalgia politik masa lalu dan fokus pada pembangunan masa depan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memajukan daerah, menegaskan bahwa tanggung jawab pembangunan bukan hanya berada di pundak bupati, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.
"Jangan bernostalgia lagi. Itu hanya masa lalu. Tantangan kita adalah masa depan," tegas Agas.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas proses pemilihan kepala daerah yang berlangsung aman dan damai, menyebut kondisi ini sebagai modal berharga untuk pembangunan ke depan. "Ini modal yang berharga untuk membangun daerah ini karena kondisi masyarakat aman dan damai," ujarnya.
Sementara itu, Tarsisius Syukur, yang akrab disapa Tarsi, dikenal sebagai sosok humanis dengan latar belakang pengabdian sosial yang kuat. Sebagai Ketua Yayasan Rupingh Flores, Tarsi telah banyak berkontribusi dalam pembangunan sarana dan prasarana di Manggarai Timur, termasuk gedung sekolah dan fasilitas umum lainnya. Pengabdiannya yang tulus kepada masyarakat pedesaan menjadikannya figur yang dekat dengan rakyat.
Dengan pengalaman dan dedikasi yang dimiliki oleh kedua pemimpin ini, masyarakat Manggarai Timur menaruh harapan besar untuk kemajuan dan kesejahteraan daerah dalam lima tahun ke depan.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait