FLORES, iNews.id - Pagi di Borong, Manggarai Timur, NTT terasa berbeda. Di tengah aktivitas warga yang mulai menggeliat, sebuah harapan baru tumbuh bagi para petani. Gudang Tani “Adrian” resmi hadir, membawa angin segar bagi upaya pemasaran hasil bumi yang selama ini kerap terhambat akses dan harga.
Bagi petani Manggarai Timur, menjual hasil panen bukan sekadar soal produksi, tetapi juga perjuangan mendapatkan harga yang layak. Kehadiran Gudang Tani Adrian menjawab kegelisahan itu dengan membuka layanan pembelian langsung hasil pertanian, sekaligus memperluas akses pasar bagi komoditas unggulan daerah.
Gudang tani ini menyerap berbagai hasil bumi andalan, mulai dari kakao, kopi, cengkeh, kemiri, hingga komoditas pertanian lainnya. Namun lebih dari sekadar membeli, Adrian menaruh perhatian besar pada standar kualitas komoditas, agar hasil panen petani memiliki daya saing dan nilai jual berkelanjutan.
Owner Gudang Tani “Adrian”, Adrian Theandra, mengatakan bahwa, pihaknya hadir bukan hanya sebagai pelaku usaha, tetapi juga mitra strategis bagi petani. Melalui pola pembelian langsung, rantai distribusi dipersingkat sehingga petani dapat menikmati harga yang lebih adil tanpa bergantung pada tengkulak.
Langkah ini pun disambut antusias oleh para petani. Mereka melihat gudang tani ini sebagai ruang harapan baru, tempat hasil jerih payah dihargai dengan pantas, dan masa depan pertanian dapat ditata dengan lebih pasti.
Dengan potensi pertanian yang melimpah, Manggarai Timur memiliki peluang besar tumbuh sebagai salah satu sentra komoditas unggulan di Nusa Tenggara Timur. Kehadiran Gudang Tani Adrian di Borong menjadi bagian dari ikhtiar itu, menyatukan produksi petani dengan pasar yang lebih luas, serta mendorong roda ekonomi lokal agar terus berputar dari desa.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait
