Jakarta, iNewsAlor.id – Presiden Prabowo Subianto menyoroti kembali polemik soal ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/5/2025). Sidang itu turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang tampak serius menyimak pernyataan Presiden.
Dalam sidang yang diikuti seluruh menteri Kabinet Merah Putih tersebut, Prabowo mempertanyakan alasan sejumlah pihak masih mempersoalkan ijazah Jokowi. Ia menilai hal itu tidak relevan, mengingat Jokowi telah memimpin Indonesia selama dua periode.
"Pak Jokowi berhasil 10 tahun, orang suka tidak suka. Masalah ijazah dipersoalkan. Nanti ijazah saya ditanya-tanya juga, iya kan?" kata Prabowo di hadapan peserta sidang kabinet.
Pernyataan itu memicu sorotan terhadap respons Gibran, yang disebut memperlihatkan ekspresi serius ketika mendengarkan ucapan Presiden.
Sebelumnya, Jokowi telah menunjukkan ijazah aslinya kepada wartawan sebagai bentuk klarifikasi. Ijazah yang ditunjukkan berasal dari SDN Tirtoyoso, SMP Negeri 1 Solo, SMA Negeri 6 Solo, dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, saat itu Jokowi tidak mengizinkan pengambilan foto terhadap dokumen tersebut.
Polemik mengenai ijazah Jokowi mencuat kembali usai rumahnya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, didatangi massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Sementara itu, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri tengah menyelidiki laporan dugaan ijazah palsu. Hingga Rabu (7/5/2025), sebanyak 26 orang telah diperiksa sebagai saksi, termasuk pelapor, staf dan alumni UGM, staf serta alumni SMA Negeri 6 Surakarta, hingga pihak KPU dan Kementerian Pendidikan.
Direktur Dittipidum Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro menyatakan penyelidikan masih berlangsung. Di sisi lain, Jokowi juga telah melaporkan lima orang berinisial RS, ES, RS, T, dan K ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terkait kasus ini.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait