get app
inews
Aa Text
Read Next : Adu Keberuntungan Saksikan Atraksi Rombongan Lumba-Lumba di Laut Alor NTT

Unik, Festival Aladin Alor Kecil,  Sensasi Merasakan Air Laut Dingin dan Melihat Kawanan Lumba Lumba

Minggu, 16 Oktober 2022 | 19:53 WIB
header img
Lokasi Air laut dingin di Alor kecil, selain warga mencari ikan tampak Kawanan lumba lumba juga berburu ikan yang pingsan untuk dimakan Foto : Anindya/ alor.inews.id


“Untuk itu saya bersama tim datang tahun 2020 kami memasang alat perekam suhu, dan dari alat itu pengamatan saya dapat melihat karakteristik dari kemunculan air laut dingin itu. Jadinya air laut dingin itu sebenarnya kita bisa prediksi karena punya pola, yaitu pola musiman, yang mana dia akan mucul di bulan Agustus hingga November. Pada bulan bulan tersebut, kemunculannya terjadi saat pasang purnama tertinggi,"anjut Anindya menjelaskan.


Tampakl ikan ikan kecil yang pingsan di pungut warga di pinggiran saat hanyut karena air laut dingin



Menurutnya fenomena ini terkait pasang surut sehingga dalam dunia sonografi, fenomena pasang surut merupakan fenomena yang mudah diramalkan. Alasannya, karena fenomena yang berhubungan dengan periodic.  Secara ilmiah, jrlas Anindya,  fenomena air laut dingin ini menjadi keyakinanya untuk bisa diramalkan.

Iapun menjelaskan karena kebutuhan penilitian tersebur, dibantu  Kedaireka yang mempunyai program dari Kemendikti yaitu Program Matching Fund Kedaireka membantu anggaran dari proposal yang disiapkan. Program ini sendiri  ungkap Anindia, bukan semata mata untuk penilitian namun hasil dari penilitian tersebut bisa menjadi manfaat bagi masyarakat. “Sehingga kami menggandeng DISPAR Kabupaten Alor dan Universitas Tribuana Kalabahi guna melanjutkan hasil penelitan yang sudah ada terkait air laut dingin ini,"katanya.

Dari kolaborasi itu, ujar Anindya, UNDIP Semarang, UNTRIB Kalabahi, redesma Tecnologies, Dinas Pariwisata Alor, dan KKP wilayah Alor membuat suatu system yang namanya Si AlaDin (Sistem Monitoring IoT dan Peramalan Air Laut Dingin)yang sekalian akan dilaunching di Festival AlaDin pada 28 dan 29 Oktober 2022 di Desa Alor Kecil, Alor, Nusa Tenggara Timur.

Si AlaDin yang terpasang di laut Alor Kecil ini, demikian Anindya, bertujuan untuk memantau secara realtime beberpa parameter seperti, suhu, pasang surut dan salinitas yang pada akhirnya dapat meramalkan Air Laut Dingin (AlaDin),.
“Alatnya sudah terpasang sebagian dan tanggal 22 oktober ini akan dipasang sisanya lagi, sehingga tanggal 28 dan 29 ini kami ramalkan arus dingin ada di bulan ini. Makanya kami launching sekalian dengan festifal Aladin yang kami selenggarakan,"kata Anindya.

Menurut dia, Si AlaDin terdiri dari 3 komponen, Fixed Platform, buoy dan kamera streaming dan akan dikembangkan dalam bentuk Website dan aplikasi mobile sehingga setiap orang dapat memantau suhu permukaan laut maupun parameter lainnya di perairan Alor Kecil serta dapat mengetahui kapan terjadinya air laut dingin (AlaDin) melalui gawainya masing masing

Penyebab Air Laut Dingin.

Penyebab Aladin, kata Anindya dari hasil risetnya, dia menjelaskan diantara Kecamatan Alor Barat Daya dengan Pulau pura tepatnya di selat Pantar, ada cekungan yang dalamnya 500 meter, terdapat sumber air dingin. Sementara ada chanel atau yang berupa saluran  terhubung langsung menuju ke selat mulut kumbang, tepatnya di Alor kecil, dan bisa naik ke permukaan karena pasang surut air laut yang terjadi tersebut, dan terjadi pada saat pasang purnama tertinggi.
"Jadi pada bulan separuhnya tidak akan terjadi dan bisanya pada bulan mati atau bulan purnama dan kebetulan untuk even tahun ini ada di bulan oktober tanggal 28,29 dan 30 namun puncaknya ada di tanggak 29, dan menurut ramalan saya di jam 14.00 wita (2 siang) tetapi pada sepetember kemarin terjadi di bulan purnama kalo oktober saat festival ada di bulan mati,"pungkas Anindya.

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut