KALABAHI, iNewsAlor.id– Sebagai gelandang serang di timnas U-16, Rinaldi Syam bersama 3 rekannya, Egy Maulana, Witan Sulaiman selalu dipercayakan Coach Fahri Huzaini sebagai duet yang cocok untuk membela timnas kala itu.
Kini, Rinaldy Syam tak lagi jadi juru gedor timnas U-16, ia kini menjadi seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Alor di bagian keuangan Polres Alor, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT). Pangkatnya saat ini adalah Bripda atau Brigadir Polisi Dua.
Dengar nama pemain Timnas saat ini dibawah asuhan pelatih Shin Tae-yong atau STY, sudah tentu kita teringat kiprah Egi Maulana Fikri maupun Witan Sulaiman, apalagi saat ini kedua pemain tersebut juga digadang-gadang anak kesayangan STY yang selalu masuk skuad inti pelatih asal Korea Selatan itu di Timnas Indonesia.
Dari nama kedua pemain tersebut, membuat Aldi sapaan Bripda Rinaldi Syam, serasa ingin terus merumput mengolah si kulit bundar bersama rekan-rekannya itu, yang kini sudah punya nama besar dan bermain di luar Negeri. Sebut saja Egy yang bermain di klub asal Slovakia FC Zlate Moravce dan Witan yang bakal merumput di Polandia klub bekas Egi pernah di kontrak yaitu Lechia Gdansk.
Aldi mengisahkan, di tahun 2014 usai lolos seleksi masuk Timnas, dia sempat bergabung dengan rekan-rekan yang juga lolos seleksi dari semua daerah di Indonesia. Terasa seperti mimpi apalagi saat bermain di Gelora Bung Karno.
"Main bola di gelora bung karno saja tidak terbayang apalagi lolos timnas, jadi setelah lolos timnas dan main pertama di gelora saya rasa mimpi, dan saya masih heran saat masuk ke sana, karena biasanya nonton di tivi saja itu hal yang paling membanggakan dan tak terlupakan dalam hidup saya," ungkap Aldi.
Aldi pun menceritakan di bawah Asuhan Coach Fahri Huzaini yang saat melatih Timnas U-16, Ia bersama rekannya, Egi Maulana Vikri, Witan Sulaiman dan Jaya Ruslan, dipercayakan di posisi gelandang serang. Komposisi atau teman duet ini sering berganti- ganti, kalau bukan sama Egy diganti bersama Witan maupun Jaya, atau dibalik witan sama Egi.
Bersama Pelatih Fahri Huzaini
Lanjut pengagum berat klub AC Milan, setelah 2 tahun di timnas U-16 pada tahun 2014-2015, mereka sempat balik ke kampung masing-masing, alasannya tahun 2016 pembekuan PSSI.
Karena keinginan yang begitu kuat untuk jadi pesepak bola, Aldi pun ikut seleksi U-19 untuk klub seperti Bali United, Persija dan Sriwijaya FC di tahun 2017 tapi tidak lolos.
Punggawa Timnas U - 16 (2015)
Di tahun yang sama yaitu 2017, bersama Putra Kenari klub asal Kabupaten Alor, mereka ikut INVA Cup di Singapura, kemudian piala yang sama juga bawa dirinya main di Malaysia namun bersama klub bentukan Kemenpora, sehingga saat kembali ke kampung halaman sambil menunggu panggilan kembali ke Timnas.
Namun di tahun 2018, Rinaldi Syam ikut seleksi Bintara Polri.
Aldi mengaku dirinya masuk Polisi karena permintaan ibunya. Beruntung. Aldi lolos diterima Bintara Polri karena prestasi. Alasannya saat test psikologi dia sempat diminta 4 piagam penghargaan ketika masih menjadi pesepakbola dan bisa main di Timnas U-16 kala itu.
“Saya tes di Kupang Polda NTT saat masuk tahapan Psikologi, ada salah perwira kala itu pernah tugas di Alor minta piagam, jadi saya tunjukan ada 4 piagam. Saya bersyukur juga bisa lolos dan sudah 3 tahun ini saya bertugas sebagai polisi di Polres Alor sini” kata Polisi yang baru saja menikah ini.
Meskipun Aldi kini sudah 3 tahun bertugas sebagai Anggota Polri dan ditempatkan di bagian keuangan Polres, dan selalu sibuk dengan urusan pembayaran rekan rekan polisinya, namun hobinya maupun skillnya yang mumpuni, Aldi mengaku masih sering mengikuti turnamen sepakbola membawa nama Kabupaten maupun Institusi Polri.
Tercatat Aldi pernah 3 kali mengikuti Eltari Memorial Cup bawa nama Persab Alor di ajang piala NTT.
Dia mengaku kalau masih ada seleksi untuk Bhayangkara FC, sehingga Aldi pun punya keinginan besar untuk ikut seleksi, apalagi klub itu sesuai institusinya tempat bekerja.
Aldi sempat singgung Idolanya di Bhayangkara FC yaitu, Evan Dimas Sudarmono dan punya cita cita bisa bermai bersama Evan Dimas.
Selain Aldi atau Rinaldi Syam, banyak pemain timnas lainnya yang kini sudah berseragam cokelat, seperti I Putu Gede Juni Antara, Sani Rizki Fauzi, Indra Kahfi Ardhiyasa, Awan Setho Rahardjo serta Hargiantoro.
Aldi pun berharap semuanya bisa memperkuat Bhayangkara FC ke depan.
Editor : Danny Manu