KALABAHI, iNewsAlor.id - Pasca diselamatkan minggu kemarin, beginilah kondisi dugong yang tampak akrab dan ingin berterima kasih, setelah warga memantau kondisinya di laut Mali, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor,
Mawar, begitulah nama panggilan mamalia laut satu ini hampir seminggu nyawanya terancam karena terlilit tali tambang. Kondisinya kini semakin baik, ikan inipun tampak semakin akrab dengan tamu yang datang untuk melihatnya.
Eskol Serang sang penyelamat , seperti disaksikan iNewsAlor.id, ketika diajak untuk melihat langsung kondisi Mawar, tampak asyik bermain dengan dugong. Ikan yang menjadi salah satu ikon pariwisata Alor ini tak henti-hentinya merapat ke perahu, seakan minta dipeluk si penyelamat.
Mawar si dugong yang tampak asyik bermain di bawah perahu
"Kondisinya baik baik saja, dia sedikit tenang. Tidak seperti kemarin saat kami mau lepaskan talinya, dia tampak stress sehingga menabrak perahu dengan kasar,"cerita Eskol.
Menurut Eskol, perahunya sempat bocor ketika ditabrak dugong dan baru ketahuan saat perjalanan pulang.
"Ada air yang merembes masuk dari dasar perahu saat perjalanan pulang,"ungkap Eskol.
Dia berpendapat bahwa dari ukuran dan bobot ikan yang hampir sepanjang 2 meter itu, wajar ketika ditabrak berulang ulang di bodi perahu bisa yang membahayakan, apalagi perahu saya terbuat dari fiber. Pengalaman ini membuat saya juga cukup trauma," cerita Eskol
Namun sekarang, lanjut Eskol, kondisinya sudah lebih baik, dia (dugong) tampak begitu ramah menyambut semua perahu yang tiba disana, bak sudah mengetahui ada tamu yang akan melihatnya..
"Bermain dengan tamu, bergantungan di tangan perahu, mendekatkan tubuhnya ke perahu seakan ingin dipegang," begitu tingkah Mawar," tutur Eakol menjelaskan.
Meskipun dibagian pergelangan ekornya masih ada bekas lilitan tali, namun dia berharap bisa cepat membaik, lantaran ikan inipun menjadi mata pencarian mereka.
"Tamu atau wisatawan selalu menggunakan jasa kami untuk bisa berjumpa dengan si Mawar. Maka kami berharap agar ikan dugong ini baik-baik saja,"tutup Eskol.
Editor : Danny Manu