MAUMERE, iNewsAlor.id- Tampak sebuah video merekam aksi Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang melarang wartawan mengambil gambar sehingga terjadi adu mulut.
Video singkat dengan durasi 37 detik ini, memperlihatkan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo yang berada di dalam mobil, menunjuk ke Wartawan untuk melarang meliput, sehingga terjadi adu mulut antara Bupati dan Wartawan.
Wartawan Tv MNC Media Joni Nura, tampak mempertanyakan alasan Bupati melarangnya mengambil gambar, dengan menunjuk tangan ke arahnya.
"Kenapa pak bupati memangnya salah apa saya shooting pak bupati," tanya Joni. Lalu bupati menjawab, "Kamu sering omong lain di lapangan," kata bupati.
"Saya omomg lain apa? Saya wartawan ko bapak larang jangan shoting,". Pak bupati pun menjawab, "Kalau saya tidak mau??, " jawab bupati.
"Tapi inikan lokasi terbuka pak bupati," timpal Joni. Hingga pak bupati sempat mengatakan kepada si wartawan. "Kau sombong, hebat," sambil begegas pergi.
Kejadian ini sendiri terjadi pasca kericuhan peninjauan pemasangan pilar (patok batas) atas tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) Nangahale-Patiahu hingga berujung aksi saling dorong antara aparat dan komunitas adat yang mengakibatkan warga menutup akses Jalan Trans Flores.
Aksi demo masyarakat adat Suku Soge dan Suku Goban di pintu masuk eks HGU Patiahu di Patiahu, desa Runut, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka ini terjadi Selasa (20/06/2023).
Dalam aksi demo ini, warga membawa serta sejumlah poster dan spanduk yang berisi penolakan pemasangan pilar di atas tanah eks HGU Nangahale-Patiahu.
Kendaraan dinas Bupati Sikka yang saat itu hadir bersama dengan aparat keamanan, diadang massa.
Karena mobilnya diadang oleh warga, Kontributor MNC Group Joni Nura berusaha mengambil gambar, namun oleh Bupati yang saat itu berada di atas mobil langsung memarahi.
Kontributor iNews TV, Joni Nura yang saat itu sedang meliput sontak kaget dan membalas dan menanyakan alasan larangan itu, sehingga terjadi adu mulut.
"Saat kejadian itu saya sedang meliput aksi warga yang sedang saling dorong bersama dengan aparat dan saat itu mobil Bupati juga lewat, dan diadang oleh warga adat karena melihat saya meliput Bupati langsung menyuruh untuk jangan meliput. Bupati juga mengeluarkan kata - kata yang tidak sopan layak nya seorang pemimpin dan sempat terjadi adu mulut," ungkap Joni Nura.
Editor : Danny Manu