Kata Ferdi, semua kegiatan fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 pada Dinas PUPR Kabupaten Matim, mendapat pendampingan dari Kejari Manggarai. Dimana selain Jembatan Wae Lampang, juga pendampingan terhadap 4 paket pekerjaan jalan, dan 4 paket pekerjaan air minum bersih, serta tiga paket pekerjaan irigasi.
"Hari ini kita lakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan fisik pembangunan jembatan Wae Lampang.”
Tujuannya, kata Ferdi, untuk memastikan pelaksanaan berjalan sesuai rencana dan ketentuan berlaku.
"Khusus irigasi ada dua paket DAK dan Satu bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). Jadi tiga paket irigasi semua pendampingan Kejaksaan. Juga paket air minum, ada Tiga yang bersumber dari DAK, dan Satu paket bersumber DIF. Terhadap Empat paket jalan, ada dua diantaranya dengan progres 100 persen," jelasnya.
Ferdi juga menjelaskan, saat ini progres pembangunan jembatan Wae Lampang sudah mencapai 56 persen.
Editor : Danny Manu