get app
inews
Aa Text
Read Next : SMPN 11 Poco Ranaka Berjuang dari Keterbatasan, Akhirnya Dapat Dana Rp1 Miliar Lebih

Guru di Pedalaman Manggarai Timur Rayakan HGN dengan Keterbatasan, Keluhkan Minimnya Akses Teknologi

Selasa, 25 November 2025 | 19:38 WIB
header img
Perayaan HGN 2025 di pedalaman Manggarai Timur , Foto: Iren Leleng/MNC PORTAL

FLORES, iNews.id – Perayaan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di SDK Wae Palo, Kecamatan Lamba Leda Timur, Manggarai Timur, NTT, berlangsung dalam suasana haru. Para guru yang hadir mengeluhkan minimnya sarana prasarana pendidikan, terutama akses teknologi yang belum menjangkau sebagian besar sekolah di pedalaman.

Ketua K3S Lamba Leda Timur, Henvili Marto Iwan Jehabu, mengatakan banyak sekolah masih mengajar tanpa internet, tanpa perangkat digital, bahkan tanpa ruang kelas yang layak. Ia menegaskan bahwa ketimpangan fasilitas membuat guru harus bekerja lebih berat, termasuk merangkap beberapa kelas dan mata pelajaran.

“Di era digital, masih banyak sekolah di sini yang berjuang untuk fasilitas paling dasar,” ujarnya Henvili kepada iNews, malam.

Selain sarana, Henvili menyoroti distribusi guru yang tidak merata, sehingga sejumlah sekolah kekurangan tenaga pendidik.

Ia mendorong pemerintah melakukan pemetaan kebutuhan sekolah secara akurat dan transparan serta memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi kekurangan fasilitas pendidikan. Ia juga mengusulkan program “satu sekolah satu prioritas”, yaitu fokus perbaikan pada satu kebutuhan utama setiap tahun, seperti sanitasi, ruang kelas layak, akses internet, atau laboratorium sederhana.

Perayaan HGN di SDK Wae Palo tetap berlangsung khidmat meski seluruh guru harus menempuh perjalanan panjang melalui jalur ekstrem. Upacara bendera digelar sebagai kegiatan utama, disusul pembacaan puisi dan penampilan seni siswa yang menggambarkan perjuangan para pendidik di pedalaman.

Camat Lamba Leda Timur, Rikardus R. Yasman, menyampaikan apresiasi atas keteguhan para guru yang terus mengabdi di tengah keterbatasan.

“Dedikasi guru adalah suluh yang menjaga pendidikan tetap menyala,” katanya.

Para guru berharap momentum HGN menjadi pengingat bahwa perjuangan mereka masih panjang. Di tengah fasilitas minim dan akses teknologi yang belum merata, mereka tetap berkomitmen membangun budaya literasi dan memberikan pembelajaran terbaik bagi siswa, meski menggunakan sarana yang serba terbatas.

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut