get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapal Tol Laut Alor Wetar Terbakar Dalam Perjalanan, Penumpang Panik

Anggota DPR RI, Usman Husin, Dukung Permintaan Saudagar Hewan Kapal Tol Laut Singgah Pelabuhan Ba'a

Sabtu, 09 November 2024 | 19:53 WIB
header img
Usman Husin, Anggota Komisi IV DPR RI

Jakarta, iNewsAlor.id -  Permintaan para saudagar hewan  agar kapal tol laut menyinggahi Pelabuhan Ba’a di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat respons positif dari Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Usman Husin. Permintaan Kapal Tol Laut Singgah di Pelabuhan Ba’a Kabupaten Rote Ndao Mendapat Dukungan DPR RI

Menurut Usman Husin, kehadiran kapal tol laut  bersubsidi di Pelabuhan Ba’a sudah selayaknya dilakukan untuk memudahkan pengiriman ternak, seperti sapi potong, dari Kabupaten Rote Ndao ke Pulau Jawa dan wilayah lainnya di Indonesia.
“Sudah seharusnya kapal Tol Laut Ternak yang bersubsidi menyinggahi Pelabuhan Ba’a di Kabupaten Rote Ndao. Dengan demikian, hewan ternak yang akan dikirim ke Pulau Jawa atau luar daerah tidak perlu dibawa ke Pelabuhan Kupang, apalagi hingga ke Pelabuhan Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara,” ujar Usman Husin pada Jumat, 8 November 2024.

Usman, yang merupakan anggota Komisi IV DPR RI, mendukung penuh aspirasi para pedagang ternak setempat yang sebelumnya mengajukan permohonan ini kepada Menteri Pertanian dan Menteri Perhubungan. Menurutnya, permintaan ini sangat wajar mengingat tingginya biaya tambahan yang harus dikeluarkan jika ternak dari Rote Ndao harus melalui pelabuhan lain, seperti Kupang atau Wini.

Ia menjelaskan, jika kapal tol laut dapat langsung singgah di Pelabuhan Ba’a, maka harga jual ternak dari petani di Rote Ndao bisa lebih kompetitif. Dampak lebih jauh, harga daging sapi di wilayah tujuan, seperti Jakarta, Pulau Jawa, dan Kalimantan, bisa lebih terjangkau karena biaya tambahan selama proses distribusi bisa ditekan.
“Para saudagar ternak saat ini terpaksa mengangkut sapi potong dari Pelabuhan Ba’a di Rote Ndao ke Kupang, atau bahkan sampai ke Pelabuhan Wini. Jarak yang jauh menambah beban biaya, yang pada akhirnya membebani para peternak. Saya kira ini keluhan yang wajar,” kata Usman Husin.

Penjabat Bupati Rote Ndao Kirim Surat ke Menteri Perhubungan

Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu, juga mendukung penuh upaya ini. Dalam surat yang dikirimkan kepada Menteri Perhubungan RI pada 21 Oktober 2024, ia mengajukan permohonan agar kapal besar, seperti KM AWU milik PT Pelni atau kapal ternak KM Camara Nusantara, dapat melayani rute yang singgah di Pelabuhan Ba’a. Kabupaten Rote Ndao, sebagai wilayah terdepan dan perbatasan di selatan Indonesia, mengalami keterbatasan akses layanan transportasi laut, terutama saat cuaca ekstrem.

Menurut data dari Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, wilayah ini memiliki kuota pengiriman ternak sapi hingga 3.000 ekor per tahun. Dalam suratnya, Penjabat Bupati menyampaikan bahwa keberadaan kapal besar yang langsung singgah di Ba’a akan sangat mendukung perekonomian peternak, sekaligus meningkatkan efisiensi distribusi ternak ke berbagai daerah di Indonesia.

Surat permohonan ini juga ditembuskan kepada beberapa pihak terkait, termasuk Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Direktur Utama PT Pelni, Gubernur Nusa Tenggara Timur, dan Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao. Langkah ini merupakan kelanjutan dari upaya sebelumnya, di mana Bupati Rote Ndao pada tahun 2022 lalu juga sempat mengajukan permintaan serupa kepada Kementerian Perhubungan.

Efek Positif Jika Permintaan Dikabulkan

Para saudagar dan peternak di Kabupaten Rote Ndao berharap, jika kapal tol laut singgah di Pelabuhan Ba’a, proses pengiriman ternak ke luar daerah menjadi lebih efisien, sekaligus membantu menstabilkan harga jual ternak. Kondisi ini diyakini akan berdampak positif bagi harga daging sapi di daerah tujuan, terutama di kota-kota besar di Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao juga berharap kehadiran kapal besar di wilayah mereka bisa memudahkan akses transportasi laut bagi masyarakat secara umum, mengingat terbatasnya kapal bertonase besar di wilayah tersebut sejak rute kapal penumpang KM AWU dihentikan pada tahun 2018.

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut