get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemeriksaan Dugaan Korupsi Dana Reses DPRD Rote Ndao Dilanjutkan Usai Pilkada

Aktivitas Meningkat, Status Gunung Anak Ranaka di Manggarai Naik Level dari Normal menjadi Waspada

Rabu, 04 Desember 2024 | 06:32 WIB
header img
Gunung Anak Ranaka, Foto: Iren Leleng/MPI

Ruteng,iNewsAlor.id -  Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyebutkan bahwa aktivitas Gunung Anak Ranaka di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari level normal menjadi level waspada. Perubahan status dilakukan sejak Selasa (3/12/2024).

 
Berdasarkan pengamatan visual Badan Geologi, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah Utara, Barat, dan Barat Laut. Suhu udara sekitar 15 – 28 oC.

Selain itu berdasarkan pengamatan instrumental kegempaan yang terekam pada periode ini adalah sebagai berikut: 18 kali gempa Low Frequency/LF, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 25 kali gempa vulkanik dalam. Terekam 
gempa yang berkaitan dengan aktivitas tektonik, yakni 57 kali gempa tektonik lokal dan 132 kali gempa tektonik jauh.

Dari hasil evaluasi evaluasi, pengamatan visual selama periode 1 November - 2 Desember 2024 tidak ada 
anomali asap dari kawah ataupun kubah utama. Hasil pengamatan lapangan, teramati asap yang bersumber di bawah kubah di sisi barat laut dan Barat Daya. Aktivitas asap berwarna putih tipis dengan intensitas lemah.

Kemudian, kegempaan masih didominasi oleh rekaman yang berkaitan dengan aktivitas tektonik, baik itu berupa gempa tektonik lokal maupun tektonik jauh dan menunjukkan peningkatan signifikan. 

Gempa Low-Frequency/LF menunjukkan peningkatan signifikan bila dibandingkan bulan Oktober 2024. Kemunculan Gempa LF mengindikasikan adanya resonansi aliran fluida (magma/gas/uap air) yang mengisi rongga, pipa atau rekahan di 
bawah G. Anak Ranakah. Sedangkan kemunculan gempa Vulkanik dangkal dan Vulkanik Dalam mengindikasikan adanya proses peretakan batuan akibat dari adanya suplai magmatik dangkal dan dalam yang mengubah stress/tekanan pada tubuh gunung Anak Ranaka.

Dengan status waspada tersebut Badan Geologi menerbitkan sejumlah rekomendasi. Di antaranya, melarang
masyarakat di sekitar maupun pengunjung wisatawan/pendaki agar tidak mendekati, memasuki dan beraktivitas di dalam radius 1 km dari kawah aktif. 

Pemerintah Daerah, BPBD di Kabupaten senantiasa berkoordinasi dengan Pos 
Pengamatan G. Anak Ranaka di Desa Wae Rii, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022) 7272606 di Bandung (Provinsi Jawa Barat).

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut