Privatisasi Pantai di Labuan Bajo: Warga Geram, DPRD Perindo Desak Pemerintah Bertindak

Flores, iNewsalor.id - Warga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin resah setelah akses ke sejumlah pantai mulai tertutup akibat privatisasi oleh beberapa hotel di kawasan tersebut. Keindahan alam yang seharusnya bisa dinikmati oleh semua orang kini berubah menjadi area eksklusif yang hanya bisa diakses oleh tamu hotel. Tak heran, kondisi ini memicu kemarahan warga yang merasa hak mereka dirampas.
Anggota DPRD Manggarai Barat dari Partai Perindo, Hasanuddin, dengan tegas menolak praktik privatisasi ini. Ia mengingatkan bahwa pantai adalah kawasan publik dan tidak ada istilah pantai pribadi di Indonesia. “Ini bukan sekadar soal wisata, tapi soal keadilan! Masyarakat berhak menikmati keindahan alam tanpa harus merasa terpinggirkan,” ujarnya.
Menurutnya, jika hotel khawatir soal kebersihan pantai, seharusnya mereka menyediakan tempat sampah dan mengedukasi pengunjung, bukan malah menutup akses masyarakat.
Hasanuddin mendesak Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk segera turun tangan. Ia meminta adanya regulasi yang tegas dan transparan agar pantai tetap bisa diakses oleh masyarakat dan tidak dikuasai oleh pihak tertentu.
“Pemerintah tidak boleh hanya duduk diam dan jadi penonton. Mereka harus segera bertindak agar hak masyarakat tetap terjamin,” katanya dengan nada serius.
Selain merugikan masyarakat, privatisasi pantai juga bertentangan dengan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa sumber daya alam harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Artinya, pantai bukan hanya milik investor, tetapi juga harus bisa dinikmati oleh semua orang.
Tak hanya itu, peraturan terkait pengelolaan wilayah pesisir juga perlu diperjelas agar tidak ada celah bagi praktik monopoli. Pemerintah harus memastikan wisata di Labuan Bajo berkembang dengan cara yang adil dan berkelanjutan.
Dengan semakin memanasnya situasi ini, masyarakat kini menunggu aksi nyata dari pemerintah. Mereka berharap pantai-pantai indah di Labuan Bajo tetap menjadi milik bersama, bukan hanya untuk segelintir orang yang berduit.
Editor : Danyy Manu