get app
inews
Aa Text
Read Next : Dana Desa Bocor? Ini Cara Masyarakat Kawal dan Laporkan ke Aparat Penegak Hukum"

Preman Intimidasi Wartawan Saat Melakukan Peliputan Lowongan Kerja di Bekasi

Selasa, 29 April 2025 | 09:45 WIB
header img
Pria berkemeja terbuka menantang jurnalis yang melakukan peliputan lowongan pekerjaan bodong di Bekasi.Foto/Istimewa

Bekasi, iNewsAlor.id – Sejumlah jurnalis yang tengah meliput dugaan kasus penipuan lowongan kerja bodong di Bekasi Timur, Kota Bekasi, mendapat intimidasi dari seorang pria tak dikenal yang diduga preman, Senin (28/4/2025).

Peristiwa ini terjadi di kawasan Ruko Bekasi Plaza, Jalan Ir. Juanda, Bekasi Timur. Saat sejumlah wartawan mewawancarai warga sekitar terkait keberadaan praktik lowongan kerja ilegal, tiba-tiba seorang pria berteriak lantang mengintimidasi.

"Lu maunya apa? Hah!" teriak pria tersebut dengan nada tinggi sambil menghampiri para jurnalis.

Ahmed, salah satu wartawan yang berada di lokasi, mencoba menanyakan maksud kemarahan pria tersebut. Namun, bukannya mereda, pria itu justru semakin agresif.

"Gua enggak ada urusan sama lu ya! Jangan mentang-mentang lu wartawan, lu seenak jidat lu!" bentaknya sambil membuka kemejanya dan menantang wartawan untuk berkelahi.

Situasi sempat memanas, namun sejumlah orang yang diduga rekan pelaku berusaha menariknya menjauh dari area peliputan. Berkat ketenangan para jurnalis dan upaya pengamanan spontan dari warga sekitar, kericuhan dapat dicegah.

Menanggapi kejadian ini, para jurnalis telah melaporkan insiden tersebut ke Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota. Aparat berjanji akan menindaklanjuti laporan guna mengungkap motif dan identitas pelaku intimidasi tersebut.

Premanisme Ganggu Kebebasan Pers

Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap jurnalis di lapangan. Premanisme yang mengancam kebebasan pers menjadi sorotan serius, seiring banyaknya upaya wartawan mengungkap dugaan praktik ilegal seperti lowongan kerja bodong.

Sebelumnya, pemerintah daerah dan kepolisian telah berkomitmen untuk memberantas premanisme di wilayah Bekasi, sebagaimana digaungkan oleh sejumlah tokoh, termasuk Dedi Mulyadi.

Diharapkan, aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang dan jurnalis bisa menjalankan tugas jurnalistiknya tanpa intimidasi.

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut